Menteri Rudiantara : Prosesi Potong Tumpeng dari Atas Itu Salah

Ternyata proses potong tumpeng yang biasa dilakukan masyarakat Indonesia punya kesalahan mendasar. Lalu apa kata Menteri Rudi?

oleh Akbar Muhibar diperbarui 11 Agu 2017, 19:50 WIB
Ternyata proses potong tumpeng yang biasa dilakukan masyarakat Indonesia punya kesalahan mendasar. Lalu apa kata Menteri Rudi? (Liputan6.com/Akbar Muhibar)

Liputan6.com, Jakarta Potong tumpeng sudah menjadi tradisi di Indonesia, namun sebuah pengakuan besar datang dari Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara. Rudiantara yang merupakan anggota dari IGA, Indonesian Grastronomy Association, memaparkan tradisi potong tumpeng yang sudah merakyat menyimpan kesalahan. Seperti yang diungkapkan dalam Taste of Indonesia, Kamis (10/8/2017).

“Potong tumpeng dari atas itu salah. Tumpeng itu puncaknya pengharapan hidup sebenarnya,” ungkap Rudiantara.

Rudi bercerita, menurut kebudayaan yang sebenarnya, tumpeng memiliki bentuk kerucut dengan sebuah maksud. Namun banyak orang yang tidak memahaminya, sehingga sering memotong tumpeng langsung dari puncaknya. Setelah itu barulah dibagikan kepada orang-orang di sekitarnya.

“Jadi cara ambilnya itu di coak, atau diambil dari tengah sampai puncaknya jatuh. Itu artinya pengharapan itu terkabul,” ujar Rudiantara yang mengaku sangat cinta dengan makanan.

Tidak hanya memiliki nilai budaya yang kuat, tumpeng juga merupakan salah satu contoh perpaduan budaya Indonesia dalam satu hidangan. Karena tidak hanya di Jawa saja, berbagai daerah di Indonesia juga memiliki kuliner tumpeng dalam bentuk yang berbeda.

Hidangan tradisional Indonesia kini menjadi perhatian besar di seluruh dunia. Salah satunya karena menang 3 tahun berturut-turut dalam peringkat makanan terbaik dunia. Tentunya kekayaan kuliner Indonesia menjadi perhatian semua pihak, agar makin mendunia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya