Bukan Teroris, Ini Penganiaya dan Perampas Senjata Brimob

Petugas hotel menemukan anggota Brimob dalam posisi duduk dengan luka lebam pada wajah sebelah kiri, mata merah, dan muntah.

oleh Dewi Divianta diperbarui 10 Agu 2017, 19:30 WIB
Kapolda Bali Irjen Pol Petrus Reinhard Golose meminta warga tak membuat ogoh-ogoh yang menyinggung SARA. (Liputan6.com/Dewi Divianta)

Liputan6.com, Denpasar - ‎ Kapolda Bali, Irjen Pol Petrus Reinhard Golose membantah jika perampasan senjata salah seorang anggota Brimob yang tengah bertugas menjaga Hotel Ayana, Brigadir Ida Bagus Suda Suwarna terkait dengan aksi terorisme.

"Tidak, tidak ada itu (terkait jaringan teroris)," kata Golose di Markas Kodam IX Udayana, Kamis (10/8/2017).

Ia menjelaskan, motif pelaku menganiaya dan merampas senjata tak lain merupakan aksi perampokan terhadap Brigadir Suwarna.

"Motifnya pencurian dengan kekerasan," ucap Golose.

Sementara ini, ia menyebut pelaku masih dalam proses identifikasi lebih jauh. "Pelaku masih dalam proses identifikasi lebih jauh. Warga negaranya belum kita tahu. Identitas pelaku belum kita ketahui," ujar Golose.

Sebelumnya, sekitar pukul 11.00 Wita, korban bersama petugas keamanan Karang Emas Residen bernama Alam beristirahat makan siang di Rimba Resort yang berjarak sekitar 500 meter dari hotel tempat ia bertugas.

Setelah makan siang, korban diketahui kembali ke tempatnya bertugas untuk mengamankan Hotel Ayana hingga akhirnya ditemukan tidak sadarkan diri dengan wajah terluka oleh petugas keamanan hotel.

Anggota Brimob itu telah dibawa ke pelayanan medis terdekat untuk mendapatkan pertolongan. Polisi kemudian memintai keterangan sejumlah saksi untuk mengungkap kasus dugaan penganiayaan terhadap anggota Brimob tersebut, termasuk raibnya senjata laras panjang tersebut.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya