Jokowi Minta Kalteng Siapkan Lahan 500 Ribu Ha untuk Ibu Kota?

Terkait rencana pemindahan Ibu Kota Jakarta, Sugianto menyerahkan sepenuhnya persoalan tersebut ke pemerintah pusat.

oleh Andrie Harianto diperbarui 11 Agu 2017, 09:05 WIB
Pemerintah mengkaji pemindahan Ibu Kota pemerintahan dari Jakarta. (Liputan6.com/Abdillah)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran menilai pemindahan Ibu Kota dapat menjadi solusi mengatasi ketimpangan pembangunan. Pasalnya, pemindahan Ibu Kota akan diikuti oleh pergeseran kepentingan ekonomi dan sosial bergeser dari Pulau Jawa ke kawasan yang baru dan mendatangkan investasi.

"Ketimpangan terjadi karena adanya ketidakadilan dari pusat. Hal ini perlu diatasi dengan manajemen ke Indonesiaan yang baik, salah satunya dengan pemindahan Ibu Kota untuk pemerataan kesejahteraan," kata Sugianto Sabran dalam keterangan tertulis kepada Liputan6.com, Jumat (11/8/2017).

Politikus PDIP ini menjelaskan, ketimpangan bisa dilihat dari porsi alokasi anggaran dari pusat ke Kalteng. Dengan luas 1,5 kali Pulau Jawa, alokasi anggaran pemerintah pusat untuk pembangunan infrastruktur di Kalteng jauh di bawah Pulau Jawa.

"Kami kaya sumber daya alam, tapi bukan kami yang menikmati. Kami menyuplai kebutuhan energi untuk Pulau Jawa, tapi kami tidak mendapatkan imbal investasi pembangunan infrastruktur yang cukup," ujar Sugianto.

Terkait rencana pemindahan Ibu Kota Jakarta, Sugianto menyerahkan sepenuhnya persoalan tersebut ke pemerintah pusat.

"Saya gubernur, tidak ambisius dalam perpindahan Ibu Kota. Hanya diperintahkan menyiapkan lokasi 300-500 ribu hektare," kata Sugianto.

Dia mengunci rapat detail lokasi yang disiapkannya untuk bakal calon Ibu Kota baru.

"Detil tempat dan lokasi hanya saya dengan Presiden yang tahu. Secara istimewa itu hak prerogatif Presiden. Rahasia Presiden Jokowi. Silakan Pak Jokowi menunjuk lokasi yang cocok sesuai kajian," kata Sugianto.

Saksikan video berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya