Apa Penyebab Gangguan Jiwa Serda Wira yang Pukul Polantas?

TNI AD sebagai institusi meminta maaf kepada Polri dan Bripda Yoga atas tindakan yang dilakukan Serda Wira Sinaga.

oleh Andrie Harianto diperbarui 11 Agu 2017, 11:12 WIB
Anggota TNI yang pukuli polisi di tengah jalan di Pekanbaru itu bernama Wira Sinaga dan berpangkat serda. (Liputan6.com/M Syukur)

Liputan6.com, Jakarta - Aksi anggota Korem 031 Wira Bima, Serda Nopriadi Wira Sinaga, sekejap viral di jejaring sosial. Dia memaki dan memukul seorang anggota polisi lalu lintas, Bripka Yoga, di Pekanbaru, Riau. Peristiwa tersebut terjadi Kamis kemarin, 10 Agustus 2017.

Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen Alfret Denny Tuejeh menyesalkan insiden yang terjadi di jalan raya kemarin. "Kejadian kemarin tidak seharusnya terjadi," kata Alfret saat berbincang dengan Liputan6.com, Jumat (11/8/2017).

TNI AD sebagai institusi meminta maaf kepada Polri dan Bripda Yoga atas tindakan yang dilakukan Serda Wira Sinaga.

"Kita tentu meminta maaf kepada pihak korban Bripda Yoga, juga kepada institusi Polri dan masyarakat," ucap Alfret.

Meski demikian, dia menambahkan, Serda Wira dikenal memiliki tabiat dan perilaku kurang baik. Wira juga pernah diperiksa kejiwaannya dan hasilnya menunjukkan Wira mengalami gangguan kejiwaan.

"Sedang dalam proses berobat jalan," tutur Alfret.

Meski demikian, TNI AD tidak mentolerir tindakan Wira. Proses hukum militer tetap berjalan. "Proses hukum tetap jalan karena TNI AD tidak mentolerir kejadian seperti ini," kata Alfret.

Lalu, apa penyebab gangguan kejiwaan yang diidap Serda Wira?

"Kalau itu masih akan didalami. Dalam proses hukum nanti akan ada pemeriksaan kejiwaan. Nanti setelah didalami baru akan ketahuan," jawab Afret.

Saksikan video menarik di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya