Liputan6.com, Manila - Ada satu makanan di ASEAN Foreign Ministers' Meeting (AMM) ke-50 di Manila, Filipina, yang mirip dengan kuliner Indonesia, baik dari segi penampilan dan rasa.
Kuliner yang biasanya kita jumpai di rumah makan khas Melayu itu adalah laing (dibaca la-ing). Di Indonesia, makanan tersebut kita kenal dengan sayur daun ubi.
Advertisement
Bahan utamanya pun sama, yakni terbuat dari daun ubi. Meski demikian, ada sejumlah perbedaan dari cara membuat dan bumbunya.
Salah satu chef di Conrad Manila Hotel, Jannah, menjelaskan secara singkat kepada Liputan6.com cara membuat laing.
"Cara memasaknya tergantung, terkadang ada chef yang menumisnya dengan bawang putih, bawang merah, atau daging sesuai dengan selera mereka, bisa pakai ikan juga. Setelah itu, mereka memasaknya dengan santan," ujar Jannah.
Berbeda dengan sayur daun ubi yang memiliki cita rasa cenderung pedas dan kaya akan rempah, rasa la-ing cenderung ringan karena dimasak dengan bumbu yang sederhana.
Salah satu warga Filipina, Ana, mengaku bahwa la-ing adalah salah satu makanan tradisional yang memiliki rasa lezat.
"Ini enak, sangat enak," ujar dia.
Letak Indonesia dan Filipina yang berdekatan membuat kedua negara ini memiliki banyak kesamaan, baik dari segi bahasa maupun kuliner.
Beberapa di antaranya adalah kutsinta yang bentuknya mirip kue talam, bibingka malagkit yang rasanya persis dengan wajik, lalu ada es campur khas Filipina bernama halo-halo.
Simak video berikut ini: