Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti melalui Direktur Jenderal Perikanan Tangkap (DJPT) Kementerian Kelautan dan Perikanan mengejar target pembangunan kapal perikanan bantuan pemerintah untuk nelayan sebanyak 994 unit pada 2017. Total anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp 361 miliar.
Direktur Jenderal Perikanan Tangkap KKP, Sjarief Widjaja mengungkapkan, dari 994 unit kapal yang dibangun, terdiri dari sebanyak 449 unit kapal berukuran di bawah 5 Gross Ton (GT), ukuran 5 GT sebanyak 384 unit.
Selanjutnya kapal berbobot 10 GT sebanyak 134 unit, sebanyak 15 unit kapal ukuran 20 GT yang, ukuran 30 GT sebanyak 6 unit kapal, dan 3 unit kapal yang akan dibangun berbobot 120 GT (multiyears). Dibangun juga 3 kapal angkut dengan pendingin (freezer) berukuran 100 GT (multiyears).
"Dari 994 unit kapal yang akan dibangun pada tahun ini, pengadaan kapal perikanan sebanyak 568 unit melalui sistem e-katalog, dan 426 unit melalui sistem lelang umum," jelas Sjarief saat konferensi pers di kantornya, Jakarta, Jumat (11/8/2017).
Lebih jauh Sjarief mengatakan, sebanyak 426 kapal ukuran kurang dari 5 GT, sebanyak 3 unit kapal berbobot 100 GT, dan 3 unit kapal ukuran 120 GT dalam proses pada unit layanan pengadaan (ULP).
Baca Juga
Advertisement
Sementara 26 unit kapal dengan bobot di bawah 5 GT, sebanyak 384 unit kapal ukuran 5 GT, 134 unit kapal 10 GT, 15 unit kapal 20 GT, dan 6 unit kapal 30 GT telah melakukan kontrak dan melaksanakan pekerjaan pembangunan kapal perikanan.
"Kapal bantuan sebanyak 988 unit di antaranya didistribusikan kepada 29 Provinsi, 265 koperasi, 130 Kabupaten/Kota. Ada (kapal) yang sudah kami serahkan, dan ada yang masih dibangun," ia menerangkan.
Syarief menjelaskan, bantuan kapal perikanan ini ditujukan untuk nelayan lokal agar dapat memanfaatkan stok sumber daya ikan yang kian melimpah dengan optimal dan berkelanjutan. Selain itu, meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk perikanan sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan nelayan.
"Dengan bantuan kapal perikanan, outcame yang diharapkan, nelayan yang terserap 13.975, anggota RTPyang terlibat 41.925 orang, kenaikan volume produksi ikan 213.170 ton, kenaikan nilai produksi Rp 2,1 triliun, dan rata-rata pendapatan nelayan meningkat menjadi Rp 1,8 juta per bulan," tuturnya.
Syarief menegaskan, pengadaan kapal di tahun ini melibatkan nelayan sebagai calon penerima kapal bantuan. Sebelum lelang dilaksanakan, nelayan dan Tim Direktorat Kapal dan Alat Penangkapan Ikan, DJPT melakukan uji coba kapal bantuan dengan beragam ukuran pada April dan Mei lalu di beberapa lokasi.
"Tujuannya agar bantuan kapal sesuai dengan kebutuhan nelayan," terangnya.
Tonton Video Menarik Berikut Ini: