Polisi yang Dipukuli Serda Wira Punya Keahlian Tarung Derajat

Polisi yang dipukuli Serda Wira mengaku tak pernah menegur anggota TNI itu.

oleh M Syukur diperbarui 11 Agu 2017, 17:45 WIB
Polisi yang dipukuli Serda Wira mengaku tak pernah menegur anggota TNI itu. (Liputan6.com/M Syukur)

Liputan6.com, Pekanbaru - Mendapat makian, pukulan, dan sepeda motornya ditendang beberapa kali oleh Sersan Dua (Serda) Wira Sinaga, anggota Polisi Lalu Lintas (polantas) Polresta Pekanbaru Bripda Yoga Vernando tidak melawan. Bahkan, pria yang dikenal berkeahlian tarung derajat ini sudah memaafkan anggota dari Korem Wirabima Bukit Barisan 031 itu.

‎Di Mapolresta Pekanbaru, Bripda Yoga menyebut sudah didatangi Katim Intel Korem usai kejadian pada Kamis petang, 10 Agustus 2017 itu. Petugas dari Korem itu mengajukan permintaan maaf kepada Yoga atas sikap Serda Wira.

"Katim Intel Korem datang pada pukul 19.30 WIB, sudah minta maaf. Saya berlapang dada memaafkan segalanya," kata Yoga di Maporesta Pekanbaru, Jumat (11/8/2017).

Selain meminta maaf, perwakilan dari Korem itu juga bercerita bahwa Serda Wira telah melapor ke kesatuan dan menyebut telah ribut dengan polisi di Jalan Jenderal Sudirman, persisnya di depan Plaza Sukaramai.

"Lalu, saya didatangi di Pos Gurindam Jalan Sudirman, tempat saya bertugas. Di sana permintaan maaf disampaikan," kata Yoga.

Dalam perbincangan itu, perwakilan Korem juga bercerita Serda Wira mengalami penyakit depresi dan gangguan jiwa. "Mungkin saat itu sedang kambuh dan lewat saya jadi tumbal," ucap Yoga.

Meski memiliki keahlian tarung derajat, Yoga mengaku tidak melawan saat itu. Dia menyebut masih memikirkan karir ke depannya.

"Memakai baju dinas tidak semudah yang dibayangkan. Jika melawan, sama saja melepas baju dinas kepolisian. Lebih baik tidak (melawan) daripada bermasalah, bukannya takut secara pribadi. Lebih baik saya menjauhi‎," ucap Yoga.

Yoga menceritakan, kejadian yang menjadi perbincangan khalayak ramai ini bermula ketika dirinya melewati sepeda motor Serda Wira. Tanpa ada teguran, Wira langsung menabrak sepeda motor Yoga.

"Tidak ada saya tegur, meski tidak memakai helm dan spion. Saya seharusnya menegur, tapi saya juga saling menghargai karena sesama anggota," kata Yoga.

Setelah menabrak dari belakang itu, Serda Wira ‎kemudian mendatangi Yoga dan sempat juga mengancam akan mengeluarkan senjata tajam. "Tentara itu mengatakan akan mengambil sangkur di dalam jok motor, namun tidak jadi," kata Yoga.‎

Atas kesabarannya, atasannya menganugerahi polisi itu penghargaan.

Saksikan video menarik di bawah ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya