Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah perusahaan teknologi dan otomotif, termasuk Intel dan Toyota, membentuk konsorsium big data. Kerjasama ini untuk menciptakan sebuah ekosistem big data yang digunakan untukk connected car atau mobil yang selalu terhubung ke jaringan internet.
Selain Intel dan Toyota, perusahan lain yang bergabung adalah Ericsson, Denso dan NTT DocoMo. Konsorsium tersebut bernama Automotive Edge Computing Consortium.
Dikutip dari Reuters, Minggu (14/8/2017), Toyota dalam keterangannya menjelaskan, konsorsium itu bertujuan menggunakan data atau informasi untuk mendukung perkembangan layanan seperti intelligent driving, membuat peta dengan data real-time dan bantuan mengemudi berdasarkan cloud computing.
Baca Juga
Advertisement
Data tersebut juga berasal dari connected car atau mobil pintar. Hal ini karena mobil pintar memiliki banyak kemampuan baru yang menggunakan dan menghasilkan informasi dalam jumlah besar.
Data dari kendaraan dan cloud diprediksi bisa mencapai 10 exabyte setiap bulan pada 2025. "Jumlah itu 10 ribu kali lebih besar daripada yang ada saat ini," jelas Toyota.
Para perusahaan teknologi dan otomotif memang kian agresif dengan perkembangan mobil pintar. Toyota dan rivalnya, Mazda Motor, misalnya, akan menjalin kerjasama untuk memproduksi mobil elektrik dan connected car.
(Din/Cas)
Tonton Video Menarik Berikut Ini: