Liputan6.com, Jakarta Rasanya semua orang pernah mengalami perilaku sosial ini, menemui seseorang yang asing di tempat umum berdiri terlalu dekat dengan diri Anda, ya? Anda mungkin bertanya-tanya apa yang salah dengan orang-orang itu?
Dilansir dari bravotv.com, Minggu (21/8/2017), sebuah studi terbaru yang dilakukan oleh University of Western Ontario menyatakan bahwa beberapa orang tidak memahami konsep dari ruang pribadi dan ada yang sedikit berbeda dari otak orang-orang ini. Para peneliti menemukan tingkat dopamin di otak bisa memainkan peran besar dalam mengatur konsep tentang ruang sosial.
Advertisement
Melihat dan mempelajari pola perilaku sosial lalat buah, ternyata memiliki susunan genetik yang sangat mirip dengan manusia. Para peneliti menyesuaikan tingkat dopamin yang ada pada serangga dan mengamati berapa banyak ruang yang dibutuhkan satu sama lain, seperti kapan mereka membutuhkan ruang yang lebih banyak?
Hasilnya menunjukkan ketika dopamin yang dilepaskan terlalu kecil, mereka menginginkan lebih banyak tempat. Namun, ketika terlalu banyak dopamin yang dilepaskan, mereka akan berkumpul menjadi satu, terlalu dekat satu sama lain.
"Setiap hewan memiliki gelembung sosial pilihannya sendiri dan manusia memiliki neurotransmiter yang serupa," tulis salah satu paragraf dalam studi ini.
Pada akhirnya, penelitian ini dapat membuat Anda paham fakta mengapa ada orang yang cenderung berdiri terlalu dekat, menolak kontak sosial, atau berinteraksi dengan beberapa perilaku sosial lainnya.