Liputan6.com, Bali - SC Cambuur mengaku sudah sekuat tenaga mempertahankan Stefano Lilipaly. Namun, klub Eerste Divisie Belanda itu harus merelakan Lilipaly hijrah ke Indonesia.
Menurut Direktur Teknik Cambuur, Gerald van den Belt, Stefano Lilipaly ngotot bermain di klub Indonesia. Pihaknya tidak bisa menolak permintaan Lilipaly karena alasan kemanusiaan.
Baca Juga
Advertisement
Lilipaly sendiri akhirnya berlabuh ke Bali United di paruh kedua Liga 1 2017. Kontrak gelandang naturalisasi asal Belanda itu sesungguhnya masih dua musim bersama Cambuur.
"Kami telah melakukan semua cara demi mempertahankan Stefano. Tapi, dia sangat ingin ke Indonesia bersama keluarganya, sehingga kami tidak melihat pilihan lain, kecuali faktor kemanusiaan," ungkap Van den Belt dalam situs resmi klub.
"Kami mendoakan dia meraih sukses di Indonesia, dan mulai bekerja sama dengan orang-orang di tempat barunya (Bali United)," lanjut pernyataan itu.
Cambuur mengontrak Lilipaly pada awal 2017 dan menunjukkan performa gemilang. Pemain berusia 27 tahun itu bermain sebanyak 17 kali dan mencetak delapan gol, serta nyaris membawa Cambuur promosi ke Eredivisie Belanda.
Bali United bukan klub Indonesia pertama bagi Stefano Lilipaly. Sebelumnya, mantan pemain Telstar SC ini sempat memperkuat Persija Jakarta, tapi kala itu kompetisi tak berlanjut karena konflik PSSI dengan Menpora Imam Nahrawi.