Liputan6.com, Antartika The Antartika Heritage Trust baru-baru ini menemukan fruit cake berusia 100 tahun di semenanjung Cape Adare, Antartika. Kue yang dibuat perusahaan Inggris Huntley & Palmers masih terbungkus kertas dan tertutup kotak yang dilapisi timah.
Baca Juga
Advertisement
Meski kotak timah kondisinya rusak, kue itu sendiri tampak nyaris bisa dimakan sekarang, tulis The Antartika Heritage Trust.
The Heritage Trust berspekulasi fruit cake itu ditinggalkan pada waktu ekspedisi Terra Nova yang dilakukan Robert Falcon Scott dari Inggris. Tujuan Scott adalah menjadi orang pertama yang mencapai Kutub Selatan. Dia dan tim melakukan perjalanan di awal 1910-an.
Ketika Scott sampai di Kutub Selatan pada tanggal 18 Januari 1912, dia merasa hancur karena di sana sudah terpancang bendera Norwegia. Tragisnya, Scott dan timnya meninggal saat mencoba pulang. Seorang kru pencarian menemukan mayat mereka pada akhir tahun itu.
Menurut Heritage Trust, Scott diketahui memakan fruit cake ini dalam perjalanan.
"Ini adalah makanan berenergi tinggi yang ideal sesuai kondisi di Antartika," kata Lizzie Meek, manajer program konservasi artefak, dikutip dari History, Sabtu (12/8/2017).
Bergantung pada pembuatan dan penyimpanannya, fruit cake ternyata bisa bertahan lebih dari setahun.
Simak video menarik berikut ini: