Djarot: Revolusi Mental Dimulai dari Guru

Mantan Wali Kota Blitar itu mengaku miris saat mengetahui banyak anggaran Dinas Pendidikan dihamburkan untuk proyek yang tidak jelas.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 12 Agu 2017, 14:50 WIB
PLT Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat memberi keterangan saat undian Rusunawa di Balai Kota, Jakarta, Senin (26/5). Selain itu undian juga diprioritaskan untuk warga lansia dan lansia veteran. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, untuk menyukseskan revolusi mental harus didahului perbaikan dari pendidikan. Revolusi mental harus sejalan dengan revolusi guru.

"Bicara revolusi mental, maka ubahlah dahulu mental gurunya. Jadikan guru dan kepala sekolah itu bisa dipercaya dan dijadikan teladan," kata Djarot pada acara Silaturahmi Kepala Sekolah SD, SMP, dan SMA se-DKI Jakarta di Gedung Yayasan Budha Tzu Chi, Jakarta Utara, Sabtu (12/8/2017).

Djarot meminta agar para guru tidak hanya menjadi pengajar, tetapi juga pendidik. "Anda bukan sekadar pengajar, tapi pendidik," ujar Djarot.

Mantan Wali Kota Blitar itu mengaku miris saat mengetahui banyak anggaran Dinas Pendidikan dihamburkan untuk proyek yang tidak jelas.

Masih adanya korupsi di lingkup pendidikan itulah yang menjadi pekerjaan rumah (PR) Pemprov DKI Jakarta.

"Saya masih di sini membantu Pak Ahok, melakukan perubahan perilaku perubahan mindset. Saya turun ke bawah astagfirullah bagaimana uang dihambur-hamburkan untuk membangun proyek yang tidak pernah selesai," kata Djarot.

Saksikan video berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya