Pengeluaran Riil Naik Jadi Bukti Daya Beli Masyarakat Kuat

BPS menyebutkan, rata-rata konsumsi riil setiap penduduk Indonesia Rp 5,07 juta pada kuartal II 2017.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 12 Agu 2017, 20:00 WIB
BPS menyebutkan, rata-rata konsumsi riil setiap penduduk Indonesia Rp 5,07 juta pada kuartal II 2017.

Liputan6.com, Jakarta - Daya beli masyarakat Indonesia masih kuat. Hal ini terlihat dari rata-rata pengeluaran riil setiap penduduk.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan, pada kuartal II 2017 rata-rata konsumsi riil setiap penduduk Rp 5,07 juta. Artinya, tiap bulan rata-rata konsumsinya Rp 1,69 juta.

Sementara, pada kuartal I 2017 rata-rata konsumsi riilnya Rp 5,01 juta. "Pengeluaran riilnya selalu naik, jadi tidak mungkin daya beli turun," kata dia dalam Forum Merdeka Barat (FMB) 9 di Kementerian Komunikasi dan Informatika Jakarta, Sabtu (12/8/2017).

Dia mengatakan, secara nominal, rata-rata konsumsi riil naik dibanding kuartal I 2016. Pada kuartal I 2016 rata-rata konsumsi riil Rp 4,88 juta.

Meski begitu, dia mengatakan secara persentase mengalami penurunan. Rata-rata konsumsi riil kuartal I 2016 tumbuh 3,75 persen. Sementara, pada kuartal 1 2017 sebesar 3,67 persen.

"Pengeluaran riilnya bisa dilihat kuartal I 2016 Rp 4,8 juta sekarang Rp 5,06 juta. Artinya uang yang dibelanjakan dari waktu ke waktu oleh masyarakat nominalnya naik, meskipun pertumbuhannya agak melambat sedikit. Tetapi nominalnya adalah naik," jelas dia.

Dia menegaskan, itu merupakan bukti konsumsi rumah tangga masih kuat."Jadi ini bukti spending masyarakat konsumsi rumah tangga tetap kuat di sana. Sama sekali tidak ada indikasi bahwa daya beli turun meskipun kita perlu memilah per lapisan," tutur dia.

 

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya