Jokowi Akan Resmikan Anjungan Indonesia di Ukraina

Rombongan Komisi I DPR mengunjungi Ukraina dan menyatakan siap mendukung pembangunan anjungan Indonesia di negeri itu.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 13 Agu 2017, 10:04 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi. (Liputan6.com)

Liputan6.com, Kiev - Komisi I DPR RI yang dipimpin oleh Abdul Kharis Almasyhari melakukan lawatan ke Ukraina. Dalam kesempatan tersebut, rombongan itu berkunjung ke Kedutaan Besar RI di Kiev dan menemui Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Ukraina, Georgia dan Armenia, Yuddy Chrisnandi.

Pertemuan Komisi I dengan Dubes Yuddy Chrisnandi di KBRI Kiev membahas apa saja yang telah dilakukan KBRI dalam rangka memperkuat hubungan kedua negara.

Dubes Yuddy yang telah bertugas sejak 21 April 2017 menerangkan kepada anggota Komisi I bahwa selain memperkuat hubungan ekonomi dan politik, diperlukan upaya meningkatkan hubungan antarwarga negara atau people to people contact.

Salah satu yang tengah dilaksanakan oleh KBRI Kiev adalah pembangunan anjungan Indonesia di Paviliun Indonesia di Kiev Botanical Garden, dengan sumber anggaran sumbangan dari warga masyarakat Indonesia dan Ukraina.

Arsiteknya, lanjut Yuddy, didatangkan dari Indonesia. Bahkan, pekerja ahlinya diterbangkan langsung dari Indonesia dan dikerjakan bersama pekerja dari Ukraina.

"Kami meneruskan apa yang dicetuskan oleh Dubes terdahulu, kami sekarang mewujudkannya dengan dukungan dari berbagai pihak," jelas Yuddy dalam keterangan tertulis yang Liputan6.com muat Minggu (13/8/2017).

"Jika terwujud, pavilion di Kiev Botanical Garden ini akan mempromosikan Indonesia dengan diwakili bentuk anjungan rumah tradisi Jawa Barat yang dilengkapi tempat bermain dengan jumlah pengunjung ribuan setiap harinya. Diharapkan, tahun 2018 dapat diresmikan saat Presiden Jokowi berkunjung ke Ukraina," sambung dia.

Mendengar pernyataan Yuddy, anggota Komisi I memastikan akan memberikan dukungan.

Tak cuma dukungan, Ketua Komisi I berharap ke depannya hubungan Indonesia dengan negara-negara eks Uni Soviet ini dapat semakin erat melalui pengenalan budaya.

Di samping budaya, hubungan kerja sama pertahanan juga diharapkan dapat lebih ditingkatkan pada masa yang akan datang dengan kesepakatan bilateral dengan negara-negara tersebut.

Saat ini Indonesia telah melakukan pembelian beberapa alutsista terutama dari Ukraina, seperti armored combat vehicle BTR 4 dan peluru kendali serta pesawat tempur Sukhoi dari Ukraina.

Rombongan anggota Komisi I yang berkunjung ke Ukraina antara lain Syarifuddin Hasan, Nurhayati Ali Assegaf, dan Darizal Basir dari Partai Demokrat; Ahmad Hanafi Rais dan Alimin Abdulah dari PAN; Rachel Maryam dan Biem Triani Benyamin dari Partai Gerindra; Aries Saputra dari Partai Nasdem; Sukamta dari PKS; Venny Devianti dari Partai Golkar; serta Andreas Pareira dan Charles Honoris dari PDIP; dan Muhammad Arwani Thomafi dari Partai Persatuan Pembangunan.

Saksikan juga video berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya