Liputan6.com, Jakarta - Luas Istana Negara yang ternyata tidak sebesar di televisi jadi perhatian calon Paskibraka 2017. Hal itu tidak lantas bikin mereka kecewa, justru semakin tak sabar untuk segera menjalankan tugas sebagai Pasukan Pengibar Bendera Pusaka.
"Pas tadi pagar dibuka dan kami dipersilakan masuk, langsung merinding gitu. Ternyata seperti ini Istana Negara yang sering saya lihat di televisi," ujar Ezra Aryaguna Tamboto.
Advertisement
Menurut calon Paskibraka 2017 asal Sulawesi Tengah ini, tempat mereka bertugas nanti ini sesuai dengan harapan dia selama ini.
"Saya tahu bahwa segala sesuatu yang di televisi akan terlihat besar dari aslinya. Bagaimana itu saya tetap bangga bisa masuk dan akan bertugas," tutur Ezra.
Kedatangan calon Paskibraka Nasional 2017 ke Istana Negara pada Sabtu, 12 Agustus 2017, untuk observasi lapangan sebelum menjalani rangkaian gladi kotor pertama dan kedua, dan terakhir gladi bersih.
Observasi bertujuan agar mereka tak kaget dengan medan yang sebenarnya saat bertugas nanti.
"Hari ini adalah hari pertama pengenalan lokasi, tempat di mana mereka akan bertugas," kata Koordinator Pelatih Paskibraka 2017, Letnan Kolonel Amar kepada Diary Paskibraka Liputan6.com, Sabtu (12/8/2017)
Mereka juga diberitahu di mana area persiapan, bagaimana tempat Presiden akan memberikan bendera kepada pembawa baki untuk segera dikibarkan, dan manuver ke arah tiang bendera.
"Semua itu sudah dilatih di Cibubur. Di sini, mereka mendekati hal sebenarnya," tambah Amar.
Mia Talia, calon Paskibraka asala Kalimantan Barat, mengaku kaget sewaktu pertama kali menginjakkan kaki di atas rumput yang ada di lapangan Istana Negara.
Menurut dia jauh lebih empuk, yang membuatnya harus lebih bertenaga lagi saat mengangkat kaki.
"Sama satu yang beda, di Cibubur area persiapannya rumput, di sini aspal. Namun, kemarin kami sempat dilatih PBB di aspal," kata Mia.
Terlepas dari itu semua, Amar menilai kesiapan calon Paskibraka untuk mengibarkan sang Saka Merah Putih pada 17 Agustus nanti sudah mendekati 85 sampai 90 persen. Baik perorangan maupun kelompok.
"Tinggal dipoles sedikit lagi untuk menjadi sempurna," kata Amar.
Saksikan video berikut ini: