Liputan6.com, Medan - Indonesia perlu mewaspadai atlet Malaysia dalam upayanya mengejar medali pada cabang olahraga taekwondo pada SEA Games 2017 di Kuala Lumpur. Meski persiapan atlet Indonesia sudah cukup matang, rintangan sekecil apa pun perlu diwaspadai.
Baca Juga
Advertisement
Sebagai tuan rumah SEA Games, atlet-atlet Malaysia tentunya ingin menunjukkan yang terbaik bagi negaranya. "Tentunya atlet Malaysia punya semangat tambahan dalam upaya perburuan medali," kata Wakil Ketua PB Taekwondo Indonesia Brigjen (Purn) Nur Fazri di Medan, Sabtu (12/8/2017), seperti dikutip dari Antara
Selain atlet Malaysia, yang juga perlu diwaspadai adalah atlet Thailand yang dinilai bisa menjadi batu sandungan bagi Indonesia. "Kedua negara itu akan menjadi saingan terberat kita. Namun, tentunya optimistis tetap kita usung karena persiapan atlet kita sudah cukup matang," ucap Nur Fazri.
Di SEA Games 2017, Indonesia akan menurunkan 12 taekwondoin. Mereka antara lain Reylandi Atmanegara, Ibrahim Zarman, Dinggo Ardian, Dhean Titania, Mariska Halinda, Shaleha Fitriana (nomor Kyorugi). Kemudian Maulana Haidar, M.Abdurrahman Wahyu,Alfi Kusuma, Defia Rosmaniar, Mutiara Habibba dan Ruhil (nomor Poomsae).
PB Taekwondo Indonesia menargetkan dua medali emas di SEA Games 2017 atau menyamai raihan dua tahun sebelumnya di Singapura.Ssaat itu, emas dipersembahkan Reylandi dan Mariska.
"Selain nomor Kyorugi, kita juga mengandalkan nomor Poomsae dapat menumbang medali. Apalagi di nomor Poomsae, atlet kita sudah melakukan uji coba ke Kazakstan dan pada kejuaraan di Filipina berhasil meraih emas," ucapnya.
