Liputan6.com, Jakarta: Nyonya Hartini Soekarno meninggal dunia di Rumah Sakit Metropolitan Medical Centre (MMC), Jalan H.R. Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (12/3) pukul 01.30 WIB. Seorang di antara istri mantan Presiden Soekarno ini mengembuskan napas terakhir setelah penyakit komplikasi jantung yang dideritanya akibat usia lanjut yang tak dapat ditolong lagi.
Menurut putra almarhumah, Tri Harwanto, Hartini dirawat di RS MMC sejak Senin pagi kemarin. Namun, memasuki malam hari kondisinya semakin lemah. Setelah melewati beberapa kali masa kritis, akhirnya janda Soekarno itu meninggal dunia. Saat itu, dia didampingi seluruh putranya yang berjumlah tujuh orang--dua di antaranya dari Soekarno dan sisanya dari suami pertama Suwondo yang meninggal 1971. Rencananya, jenazah akan disemayamkan di rumah duka Jalan Proklamasi Nomor 62, Jakarta Pusat. Hartini akan dimakamkan hari ini juga di Tempat Pemakaman Umum Karet, Jakpus.
Hartini Soekarno lahir di Ponorogo, Jawa Timur, 20 September 1924. Ia menikah dengan Presiden Soekarno pada 1953, setahun setelah pertemuan pertama mereka di Prambanan, Yogyakarta. Saat itu, Tien--demikian ia disapa--sudah menjadi janda Suwondo, suami pertamanya yang meninggal pada 1971. Hartini meninggalkan tujuh putra dan 18 cucu.(SID/Sella Wangkar dan Binsar Rahardian)
Menurut putra almarhumah, Tri Harwanto, Hartini dirawat di RS MMC sejak Senin pagi kemarin. Namun, memasuki malam hari kondisinya semakin lemah. Setelah melewati beberapa kali masa kritis, akhirnya janda Soekarno itu meninggal dunia. Saat itu, dia didampingi seluruh putranya yang berjumlah tujuh orang--dua di antaranya dari Soekarno dan sisanya dari suami pertama Suwondo yang meninggal 1971. Rencananya, jenazah akan disemayamkan di rumah duka Jalan Proklamasi Nomor 62, Jakarta Pusat. Hartini akan dimakamkan hari ini juga di Tempat Pemakaman Umum Karet, Jakpus.
Hartini Soekarno lahir di Ponorogo, Jawa Timur, 20 September 1924. Ia menikah dengan Presiden Soekarno pada 1953, setahun setelah pertemuan pertama mereka di Prambanan, Yogyakarta. Saat itu, Tien--demikian ia disapa--sudah menjadi janda Suwondo, suami pertamanya yang meninggal pada 1971. Hartini meninggalkan tujuh putra dan 18 cucu.(SID/Sella Wangkar dan Binsar Rahardian)