Djarot: Ada Semangat Kemerdekaan di Air Mancur Goyang Monas

Dia pun mengucapkan terima kasih banyak kepada pihak terkait atas kembalinya air mancur goyang di Monas.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 13 Agu 2017, 09:53 WIB
Air mancur yang dihiasi lampu saat di resmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Sabtu malam (12/8). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meresmikan air mancur goyang di Monas, Jakarta Pusat, Sabtu malam. Ditemani sang istri Happy Farida, Djarot tiba di kawasan Monas dan berjalan menuju panggung besar yang ada di sisi timur air mancur.

Djarot mengatakan, diresmikannya air mancur di Monas merupakan salah satu wujud syukur atas kemerdekaan bangsa Indonesia. Dia pun mengucapkan terima kasih banyak kepada pihak terkait atas kembalinya air mancur goyang di Monas.

"Apa yang kita kerjakan dengan memperbaiki Monas, air mancur, toilet, trotoar, penerangan dan Jakarta jadi ibu kota yang membanggakan. Kerja seperti itulah sebetulnya bentuk konkret untuk mensyukuri kemerdekaan ini," kata Djarot di Monas, Sabtu 12 Agustus 2017.

Dia pun berpesan, agar seluruh masyarakat yang berkunjung ke Monas bisa saling menjaga persatuan dan saling mengingatkan dalam kebersihan serta tidak merusak fasilitas umum adalah bagian dari wujud syukur atas kemerdekaan.

"Di bawah angin sejuk semilir kita menikmati Monas. Jaga dan jangan kotori Indonesia dengan tindakan yang tidak terpuji," ujar Djarot.

Monas Simbol Persatuan

Dalam sambutannya, Djarot juga menekankan pentingnya menjaga kebinekaan dalam semangat persatuan. Menurut Djarot, bangsa Indonesia bisa maju jika masyarakatnya bisa saling menghargai dan menghormati satu sama lainnya.

"Mari kita sambut bulan kemerdekaan dengan saling menjaga. Jangan saling menyalahkan, melecehkan satu sama lain. Ini adalah cita-cita para pendahulu bangsa," imbuh Djarot.

Djarot pun menyampaikan pengalamannya saat berada di Monas. Dia mengaku bertemu dengan beragam masyarakat yang tidak hanya datang dari sekitar Jakarta. Menurut dia, Monas adalah salah satu bagian tak terpisahkan dari simbol persatuan.

"Tadi saya tanya saya sapa ada warga dari Bengkulu, Kaltim, dan Jakarta kebanyakan semuanya kumpul di sini. Keteladanan bukan hanya dari sisi pemimpin tapi dari seluruh warga. Kita bangsa beretika dan saling menghargai. Ini bulan kemerdekaan, apa pun agamanya, sukunya bisa menikmati Monas," beber Djarot.


Saksikan video berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya