Liputan6.com, Jambi - Kerusuhan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kualatungkal, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi pada Januari 2013 lalu menjadi awal bagi Adi Candra menghirup udara bebas sebelum waktunya. Ia adalah salah satu dari 60 napi yang nekat kabur saat itu.
Namun, sepandai-pandainya tupai melompat, pasti akan jatuh juga. Itulah yang terjadi para pria 40 tahun ini. Jajaran Polsek Kotabaru, Kota Jambi secara tak sengaja menangkap Adi Candra yang belakangan diketahui sebagai napi kasus narkoba yang kabur dari Lapas Kualatungkal.
Dari informasi, pria berkulit coklat gelap ini ditangkap pada Rabu, 9 Agustus 2017 sekitar pukul 15.30 WIB. Saat itu, anggota Polsek Kotabaru tengah berpatroli di Jalan Ir. H. Juanda, Kelurahan Simpang III Sipin, Kecamatan Kotabaru, Kota Jambi.
Baca Juga
Advertisement
Petugas melihat ada gerak gerik mencurigakan pada seorang pengendara sepeda motor jenis Suzuki Satria FU dengan nomor polisi BH 5540 YS. Bukannya berhenti saat dihentikan petugas, sang pengendara motor justru tiba-tiba memacu kendaraannya. Terjadilah balapan mendadak alias kejar-kejaran.
Si pengendara motor itu akhirnya bisa dihentikan di depan SDN 64 Kota Jambi. Benar saja, saat digeledah, didapati satu paket narkoba jenis sabu ukuran sedang yang disimpan di dalam bungkus sachet minuman segar.
Tidak sampai di situ, petugas Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polresta Jambi juga menggeledah rumah Adi Candra yang berlokasi di Kelurahan Paal V, Kecamatan Kotabaru. Dari penggeledahan itu, petugas kembali menemukan enam paket sedang dan dua paket kecil sabu-sabu yang disimpan dalam sebuah tas selempang hitam.
"Dari penangkapan ini juga terungkap. Dia (Adi Candra) ternyata adalah napi yang kabur dari Lapas Kualatungkal pada 2013 lalu. Kasusnya sama narkoba," ujar Kapolresta Jambi, Kombes Fauzi Dalimunthe melalui Pelaksana Tugas (Plt) Kasubag Humas, Brigadir Alamsyah Amir, Minggu, 13 Agustus 2017.
Menurut polisi yang biasa disapa Alam ini, selama empat tahun kabur, Adi sempat lari ke beberapa kota. Mulai dari Padang hingga ibu kota Jakarta.
"Ia juga mengaku baru satu tahun balik lagi bisnis narkoba," ucap Alam.
Jauh hari sebelumnya, kerusuhan di Lapas Klass II Kualatungkal pecah pada Minggu, 20 Januari 2013 sekitar pukul 10.00 WIB. Sejumlah napi dan tahanan mengamuk dan merusak sejumlah fasilitas lapas.
Kerusuhandipicu usai penangkapan sejumlah napi sehari sebelumnya, yakni pada Sabtu, 19 Januari 2013. Para napi dan tahanan yang mengamuk tidak terima atas perlakuan petugas Lapas terhadap napi yang tertangkap.
Total ada 60 napi yang kabur saat itu. Sebagian berhasil ditangkap, namun ada beberapa yang dinyatakan buron.