Liputan6.com, Jakarta - Penyidik Polri berencana terbang ke Singapura hari ini. Mereka akan menggali keterangan dari penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan, yang menjadi korban penyerangan air keras oleh orang tak dikenal.
Novel dijadwalkan akan memberikan keterangan terkait kasus penyerangan air keras yang dia alami. Novel akan didampingi Ketua KPK Agus Rahardjo dan penyidik lembaga antikorupsi lainnya.
Advertisement
"Tim KPK akan mendampingi Novel Baswedan terkait rencana pemeriksaan oleh tim penyidik Polri. Selain didampingi tim, ada pimpinan KPK yang juga akan ke Singapura," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi, Minggu, 13 Agustus 2017.
Febri menjelaskan, Polri telah melayangkan surat ke KPK untuk memeriksa Novel, Jumat 11 Agustus lalu. Pemeriksaan Novel rencananya akan dilaksanakan di Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Singapura.
Menurut Febri, meskipun pemeriksaan tidak jaminan akan tertangkapnya pelaku penyerangan, KPK berharap ada titik terang setelah Novel diperiksa.
"(Pemeriksaan dilakukan) Agar pelaku penyerang bisa diproses segera, dan aktor intelektual bisa ditemukan. Apalagi beberapa waktu sebelumnya Presiden telah menunjukkan perhatian yang kuat untuk pengungkapan kasus ini," kata dia.
Penyidik senior KPK Novel Baswedan diserang menggunakan air keras di dekat rumahnya, empat bulan lalu. Namun, hingga saat ini, Polri belum berhasil menangkap para pelaku penyerangan.
Saksikan video menarik berikut ini: