Liputan6.com, Spielberg - Masalah ban masih menghantui Valentino Rossi selama menjalani balapan di MotoGP Austria, Minggu (13/8/2017). Akibatnya, juara dunia tujuh kali di kelas elite MotoGP harus puas berada di peringkat ketujuh setelah mencatatkan waktu 39 menit 52,318 detik.
Kesalahan fatal yang dilakukan Rossi adalah memilih menggunakan ban belakang dengan senyawa keras di Sirkuit red Bull Ring. Pembalap Yamaha itu pun akhirnya merasakan penurunan besar pada bagian ban Michelin.
Baca Juga
Advertisement
Pemilihan ban itulah yang kurang memberikan hasil maksimal. Setelah lap 12 ban belakang mulai aus dan Rossi memilih untuk tidak mengambil risiko.
"Ini adalah balapan yang sulit bagi saya, juga Maverick bahkan seluruh tim. Kami berharap lebih cepat dan lebih kuat," sesal Rossi seperti dikutip dari Autosport, Senin (14/8/2017).
"Saya pikir kami telah melakukan hal yang maksimal. Kami tidak menyesal pada set-up dan pemilihan ban, karena saya kuat di lap pertama. Kami bekerja untuk tidak menghancurkan ban belakang. Tapi setelah lap 12 saya mengalami penurunan besar dari ban belakang dan saya harus melambat lantaran motor sulit untuk dikendarai. Saya juga melakukan satu kesalahan dalam pengereman, tapi bagaimanapun saya lambat," kata Rossi.
Rossi menekankan kesengsaraan yang dihadapinya lantaran tim Yamaha terlalu fokus untuk mencari solusi terkait penggunaan ban belakang. Itu berbanding terbalik dengan cara kerja kompatriot yakni Honda dan Ducati.
"Tahun ini masalah ini sering terjadi. Kami telah bekerja keras dan mencoba di beberapa balapan. Tapi ketika kami menderita seperti ini, sangat sulit karena paruh kedua balapan kami tidak cukup kuat," ujar Rossi. (David Permana)