Kelompok Bersenjata Culik Eks PM Libya

Kelompok bersenjata menculik eks PM Libya dari dalam hotel tempatnya menginap.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 14 Agu 2017, 14:39 WIB
Ali Zeidan, mantan PM Libya yang diculik kelompok bersenjata. (AFP)

Liputan6.com, Tripoli - Sekelompok orang bersenjata dilaporkan menculik mantan Perdana Menteri Libya Ali Zeidan. Seorang sumber mengatakan, insiden itu terjadi saat korban berada di sebuah hotel di Tripoli.

Menurut sumber tersebut, seperti dikutip dari Al Arabiya, Senin (14/8/2017), sebuah kelompok bersenjata menggerebek Hotel Al-Sharq yang berada di pusat kota Tripoli, tempat tinggal eks PM Libya saat ini. Ia lalu dibawa ke tempat yang tak diketahui.

Hingga kini keberadaan korban masih dicari.

Ini adalah kedua kalinya Zeidan diculik. Sebelumnya, ia pernah diculik oleh orang-orang bersenjata saat menjadi perdana menteri pada 2013, dan dibebaskan beberapa jam kemudian.

Libya Revolutionaries Operations Room, organisasi yang menculiknya saat itu, mengaku menangkap Zeidan di sebuah hotel di Tripoli. Mereka mengklaim hanya melaksanakan perintah dari jaksa agung. Namun, Kementerian Kehakiman membantah klaim tersebut.

Kala itu, Kelompok milisi Libya Revolutionaries Operations Room juga marah gara-gara komando AS melakukan penggerebekan di Libya dan menangkap terduga senior Al Qaeda, Anas al-Liby.

Belum jelas apa alasan yang melatarbelakangi penculikan Zeidan kali ini.

Ali Zeidan terpilih sebagai perdana menteri pada Oktober 2012. Ia sebelumnya berkarier sebagai diplomat dalam pemerintahan Moammar Khadafi, sebelum akhirnya membelot pada 1980 dan bergabung dengan kubu oposisi selama berada di pengasingan.

Saksikan juga video berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya