5 Tips Bikin Fotografi Perjalanan Lebih Menyenangkan

Secara umum, foto yang dihasilkan dari fotografi perjalanan mampu mengekspresikan tempat dan waktu tertentu.

oleh Andina Librianty diperbarui 15 Agu 2017, 12:30 WIB
Seorang turis sedang mengambil foto di depan Taj Mahal (Foto: Reuters via Boom Live)

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu aktivitas menyenangkan saat berlibur atau mengunjungi suatu tempat baru adalah mengabadikan berbagai momen menarik dalam bidikan kamera. Aktivitas ini biasanya disebut sebagai travel photography (fotografi perjalanan).

Secara umum, foto yang dihasilkan dari fotografi perjalanan mampu mengekspresikan tempat dan waktu tertentu. Dengan demikian, sebisa mungkin foto yang dihasilkan dapat membuat orang yang melihatnya merasa berada di tempat tersebut secara visual. Buat mereka merasa seperti sudah pernah mengunjungi tempat itu atau membuat mereka menjadi ingin pergi ke sana.

Kamu tidak harus memiliki tiket pesawat dan kereta api atau pergi ke kota dan negara lain, untuk membuat fotografi perjalanan. Walau memang ketika melakukan perjalanan ke kota atau negara lain, dapat memompa energi dan semangat karena merasakan perbedaan budaya dan tradisi, serta ketertarikan terhadap berbagai hal baru.

Nah, jika kamu tertarik dengan fotografi perjalanan, fotografer terkenal asal Mesir, Yasser Alla Mobara, membagikan sejumlah tips untuk membuatnya menjadi lebih menyenangkan. Berikut lima tips tersebut seperti dikutip dari laman Digital Photography School.

1. Cari objek dan subjek berbeda

Memang tidak ada salahnya memotret pemandangan khas ketika berada di suatu lokasi. Misalnya memotret Taj Mahal, Festival Holi dan unta di Pushkar ketika berada di India.

Namun, bukan berarti kamu hanya terpusat pada berbagai hal yang biasanya dilakukan oleh kebanyakan orang. Cobalah lihat sisi lain yang tak kalah menarik. Kamu bisa merasa lebih baik jika berhasil menghasilkan foto menarik yang tidak biasa dilihat oleh orang lain.

2. Bersikap ramah

Ketika berada di kota atau negara lain, sejumlah orang biasanya akan menyambut dan bersikap baik karena menghargai kamu. Namun, ada sejumlah lainnya yang tidak suka difoto karena mereka tidak tahu tujuan kamu memotret.

Ada beberapa cara untuk mendekati mereka. Jika bisa berbahasa lokal, kamu lebih mudah mendekati subjek foto untuk memperkenalkan diri, menjelaskan alasan memotret mereka dan digunakan untuk apa foto tersebut.

Foto dok. Liputan6.com

Jika ada kendala bahasa, kamu bisa menggunakan jasa pemandu wisata atau penerjemah. Tapi cara ini tidak direkomendasikan, karena justru akan menarik perhatian dan tidak menutup kemungkinan mereka akan merasa terintimidasi, sehingga akan menolak difoto.

Jalan keluarnya adalah memotret secara diam-diam, dan untuk hal ini ada dua tips. Pertama, setelah memotret, jangan membuat kontak mata dengan subjek.

Kedua, berikanlah senyum kepada subjek setelah kamu memotretnya. Tunjukkan foto yang diambil dan beritahu kalau mereka terlihat indah dalam foto tersebut.

Kontak mata dan senyum bisa menjadi tanda meminta izin kepada mereka. Menurut Yasser, tips kedua ini adalah cara terbaik.

 


5 Tips Bikin Fotografi Perjalanan Lebih Menyenangkan (II)

3. Pelajari budaya setempat

Untuk mendapatkan trip impian di travel fair Anda perlu melakukan sejumlah persiapan. Ketahui tips-nya. (iStockphoto)
"When in Rome, do as the Romans do." Ungkapan ini cocok untuk para fotografer perjalanan. Kamu harus bersikap atau berperilaku sesuai dengan masyarakat di sekitar atau setidaknya beradaptasi dengan budaya setempat.

Ada beberapa tips sederhana agar kamu bisa membaur dengan budaya setempat, seperti menggunakan pakaian lokal bisa mengurangi perhatian dan menunjukkan apresiasi terhadap budaya mereka.

Selain itu, pelajarilah kebiasaan tegur sapa yang ada dalam masyarakat lokal serta kata-kata dasar dalam bahasa mereka, seperti halo dan terima kasih.

Ada beberapa yang meyakini, jika memotret seseorang, maka kamu telah mengambil sebagian kecil jiwanya. Karena itu, hargai dan bersikap baiklah pada orang yang kamu abadikan dalam bidikan kamera.

4. Observasi

Observasi bisa disebut sama pentingnya dengan memotret itu sendiri. Sebaiknya meneliti terlebih dahulu tempat yang akan dikunjungi.

Misalnya ketika ingin mengunjungi New Delhi, kamu harus mengetahui segala informasi penting mengenai kota tersebut, termasuk tempat-tempat terkenal untuk turis dan fotografi.

Foto dok. Liputan6.com

Kamu juga bisa menanyakan kepada para fotografer lokal tentang tempat-tempat menarik yang tidak diketahui banyak orang. Observasi ini akan membantu kamu untuk mengeksplorasi tempat-tempat yang dikunjungi.

5. Manfaatkan waktu dengan baik

Manfaatkan waktu sebanyak mungkin untuk memotret. Bangunlah sepagi mungkin, karena ada banyak objek dan subjek menarik yang hanya bisa difoto saat itu.

Foto dok. Liputan6.com

Kunjungilah sejumlah tempat dua kali jika ada waktu lebih. Saat pertama kali ke sebuah tempat baru, kamu tidak terlalu mengenal suasananya.

Kemudian pada kesempatan kali kedua, kamu akan merasa lebih mengenal dan melihat tempat tersebut tidak sebagai wisatawan. Kemungkinan, kamu bisa mendapatkan foto yang berbeda dan lebih menarik.

(Din/Isk)

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya