Liputan6.com, Madinah - Makanan basi yang disiapkan salah satu perusahaan katering untuk jemaah haji diketahui oleh petugas katering sebelum didistribusikan kepada jemaah. Hal ini ditegaskan Kepala Daker Madinah Amin Handoyo saat dikonfirmasi tentang keberadaan katering basi untuk jemaah haji Indonesia di Madinah.
"Makanan basi itu belum didistribusikan kepada jemaah karena sudah diketahui terlebih dahulu oleh petugas katering,” terang Amin di Madinah, Arab Saudi, Minggu (13/8/2017).
Advertisement
Hal ini sangat dimungkinkan karena petugas katering selalu melakukan pengecekan terlebih dahulu sebelum makanan didistribusikan kepada jemaah haji. "Pas diketahui basi, tim katering segera mengambil tindakan agar makanan tersebut tidak dibagikan," jelas Amin.
"Selanjutnya, tim katering meminta agar pihak perusahaan segera mengganti makanan tersebut dengan makanan lain yang layak konsumsi," tambahnya.
Pihak perusahaan pun bersedia mengganti makanan untuk jemaah dengan nasi Bukhari (makanan Arab). Oleh karena jumlahnya mencapai 3.344 pack (13 kloter), maka proses distribusinya memakan waktu agak lama, bahkan dikabarkan hingga pukul 12 malam.
Akan hal ini, Amin mengaku sudah memberikan teguran tertulis kepada pihak katering. Perusahaan yang baru pertama kali menerima pesanan katering untuk jemaah haji Indonesia tersebut bernama Bahar Har.
"Jika terulang kesalahan, tindakan sanksi dapat berupa pengurangan kuota, bahkan bisa sampai pemutusan kontrak," ujar Amin.
Saksikan tayang video menarik berikut ini: