Fokus, Jakarta - Pemerintah telah mengidentifikasi sejumlah penyebab yang memicu lambatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal dua tahun ini. Seperti ditayangkan Fokus Pagi Indosiar, Selasa (15/8/2017), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution, mengungkapkan, banyaknya hari libur nasional di bulan Juni, misalnya, berdampak pada menurunnya konsumsi barang dan jasa.
Musim mudik juga membuat masyarakat memilih mengurangi konsumsi. Harga komoditas migas dan nonmigas yang mengalami penurunan juga menjadi salah satu pemicu. Meski demikian, pertumbuhan ekonomi diklaim masih stabil.
Advertisement
Pemerintah masih optimistis pertumbuhan ekonomi tahun 2017 mencapai 5,2 persen, seiring meningkatnya kegiatan ekonomi di semester dua. Kondisi ekonomi dunia yang membaik juga diharapkan mampu meningkatkan ekspor.
Sebelumnya, BPS merilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia kwartal dua sebesar 5,01 persen. Angka tersebut melambat dibanding pertumbuhan ekonomi kuartal dua tahun lalu sebesar 5,18 persen.