Liputan6.com, Jakarta PT Angkasa Pura II targetkan pelayanan bandara di Indonesia berkelas dunia. Sehingga peningkatan pelayanan di tiap bandara PT Angkasa Pura II menjadi kewajiban yang harus dipenuhi.
Direktur pelayanan dan fasilitas PT Angkasa Pura II, Ituk Herarindri mengatakan, pelayanan berstandar dunia itu tidak hanya pada bandaranya saja, tapi juga pada petugas-petugas yang mesti didorong untuk memberikan yang terbaik kepada calon penumpang.
Untuk mengejar itu, pihaknya mengaku akan mengadakan audit bersama Skytrax, yakni sebuah lembaga riset penerbangan dunia. "Layanan kami ingin menjadi global standard, jadi world class airport, itu tidak hanya airport saja, tapi juga petugas petugas pelayanannya," kata Ituk, di Terminal 3 Bandara Soetta, Kota Tangerang, Selasa (15/8/2017).
Saat ini dari 13 bandara yang dikelola PT Angkasa Pura II, beberapa di antaranya memperoleh rating yang cukup menggembirakan untuk standar bandara kelas dunia. Ditunjang beberapa raihan Airport Service Quality (ASQ) yang telah mencapai skor di atas rata-rata bandara di dunia.
"ASQ kami skornya sudah di atas rata-rata, yakni 4.5. Sementara, untuk Bandara Soekarno Hatta sudah 3 bintang, Kualanamu, Pekanbaru dan Palembang sudah mendapat 4 bintang," tuturnya.
Ituk menargetkan Bandara Soekarno Hatta dan Kualanamu bisa segera mendapat rating bintang 5. Pengembangan hotel dan layanan kereta bandara menjadi syarat mutlak untuk mencapai rating tersebut.
"Kami kurang dua syarat itu, setelah ada hotel dan kereta bandara, kita bisa dorong menuju bintang 5," katanya.
Tidak hanya hotel dan sarana kereta api bandara, untuk meraih predikat bintang 5, setidaknya ada 330 item layanan yang harus ditingkatkan kualitasnya. "Versi skytrax, ada 330 item yang harus kami improve (tingkatkan) untuk menuju itu. Insyaallah tahun 2018," kata Ituk. (Pramita Tristiawati)
Advertisement