Liputan6.com, Cirebon - Banyak cara calon haji mengungkapkan syukur karena telah dipanggil ke Tanah Suci. Di Cirebon, misalnya, memiliki tradisi bernama Gentong Haji yang disiapkan di depan rumah.
Tradisi Gentong Haji masih dilaksanakan di Desa Kreyo, Kecamatan Klangenan, Kabupaten Cirebon. Warga beramai-ramai memanfaatkan air di dalam gentong itu, mulai dari meminum air hingga menggunakannya untuk berwudu.
"Ini tradisi yang sudah ada lama sekali. Sejak saya kecil juga sudah ada Gentong Haji setiap warga yang naik haji," kata salah seorang warga, Setrum, Rabu, 9 Agustus 2017.
Dia menjelaskan gentong berisi air mineral tersebut merupakan bentuk doa dari warga yang berangkat haji. Melalui gentong air tersebut, calon haji berharap bisa menunaikan ibadah dengan lancar.
Sebagian besar warga meyakini gentong yang ditaruh di depan rumah calon haji juga membawa berkah tersendiri bagi warga yang memanfaatkannya. Jika air dalam gentong habis, keluarga calon haji dengan senang hati mengisi kembali air di dalam gentong tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Yang utama, kata dia, Gentong Haji ini diyakini dapat menularkan warga yang lain untuk berangkat ibadah haji. "Gentong ini juga diyakini agar calon haji yang sedang ibadah tidak kepanasan, karena di sana kan padang pasir," ujar Setrum.
Dia mengaku, tidak tahu persis kapan tradisi Gentong Haji dimulai di Cirebon. Menurut dia, tradisi Gentong Haji secara tidak langsung mempererat silaturahmi sesama warga sekitar.
Sebab, kata dia, warga yang memanfaatkan air Gentong Haji juga mendoakan calon haji itu sendiri. Maka itu, dia berharap tradisi Gentong Haji dapat dilestarikan di setiap daerah di Cirebon.
"Soalnya Gentong Haji hanya ada setiap musim haji saja. Jika sudah pulang dari Tanah Suci, ya gentongnya dimasukkan lagi," kata dia.
Saksikan video menarik di bawah ini: