Massa yang tergabung dalam Front Rakyat Indonesia untuk West Papua (FRI-WP) dan Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) terlibat aksi saling dorong dengan polisi saat unjuk rasa di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Selasa (15/8). (Liputan6.com/Immanuel Antonius)
Polisi berusaha membubarkan unjuk rasa massa FRI-WP dan AMP di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Selasa (15/8). Kericuhan dipicu akibat massa aksi yang ingin berunjuk rasa di depan Istana Negara, namun dilarang polisi. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)
Polisi terlibat aksi saling dorong saat berusaha membubarkan massa FRI-WP dan AMP di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Selasa (15/8). Kericuhan terjadi akibat polisi melarang aksi di depan Istana Negara. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)
Massa yang tergabung dalam Front Rakyat Indonesia untuk West Papua (FRI-WP) dan Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) terlibat aksi saling dorong dengan polisi saat unjuk rasa di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Selasa (15/8). (Liputan6.com/Immanuel Antonius)
Polisi berusaha mengamankan aksi massa FRI-WP dan AMP di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Selasa (15/8). Aksi tersebut menuntut agar pemerintah memberikan kebebasan dan hak menentukan nasib sendiri bagi rakyat Papua. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)
Sejumlah massa dari FRI-WP dan AMP dimasukan ke dalam mobil tahanan saat diamankan petugas polisi di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Selasa (15/8). (Liputan6.com/Immanuel Antonius)
Massa yang tergabung dalam Front Rakyat Indonesia untuk West Papua (FRI-WP) dan Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) terlibat aksi saling dorong dengan polisi saat unjuk rasa di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Selasa (15/8). (Liputan6.com/Immanuel Antonius)