Ini Alasan Harus Potong Rambut Setelah Mewarnainya

Inilah salah satu alasan utama mengapa setelah diwarnai, rambut biasanya akan dipotong oleh sang hairdresser.

oleh Unoviana Kartika Setia diperbarui 16 Agu 2017, 13:48 WIB
Inilah salah satu alasan utama mengapa setelah diwarnai, rambut biasanya akan dipotong oleh sang hairdresser. (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Setiap orang yang ingin mewarnai rambut mengharapkan hasilnya sesuai dengan keinginan. Tak hanya dari segi pantulan warnanya, tetapi juga kecocokannya di wajah.

Seperti makeup, rambut bisa juga dapat memberikan efek-efek tertentu pada wajah. Kombinasi warna dan gaya dari rambut akan menghasilkan perpaduan yang optimal.

Inilah salah satu alasan utama mengapa setelah diwarnai, rambut biasanya akan dipotong oleh sang hairdresser. Jika dipikir, sayang bukan, setelah diwarnai rambut malah dipotong. Namun, ini justru akan memberikan efek yang diinginkan.

Daniel Roldan, Matrix Global Artistic Collective mengatakan, memotong dan mewarnai rambut dapat memberikan efek membuka dan menutup wajah. Jika keduanya saling mendukung, maka efek yang dihasilkan akan optimal.

Misalnya, wajah ingin terlihat lebih tirus, maka potongan rambutnya lebih menutupi wajah dan warna rambut bagian dalam dibuat lebih gelap dan luarnya dibuat lebih terang. Jika salah satunya saja yang dilakukan, hasilnya tidak akan sebaik melakukan keduanya.

"Penempatan warna juga disesuaikan dengan warna kulit, sementara pengguntingan rambut disesuaikan dengan bentuk wajah. Keduanya harus saling mendukung untuk hasil yang terbaik," ujar Daniel di Jakarta, Selasa (15/8/2017).

Untuk menambah volume rambut misalnya, warna yang digunakan menciptakan gradasi yang memberikan efek rambut lebih terangkat. Sementara untuk potongannya, dibuat ber-layer dari bagian dalam menuju luar.

 

Saksikan video menarik berikut ini.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya