Liputan6.com, Jakarta - Istana Merdeka akan menggelar Upacara Hari Kemerdekaan RI pada 17 Agustus mendatang. Tahun ini, diharapkan seluruh mantan Presiden RI hadir pada upacara Hari Kemerdekaan di Istana.
Advertisement
"Diharapkan seluruh pemimpin yang ada itu bisa hadir. Seluruh pemimpin, mantan pemimpin, paling Bu Mega (Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri) hadir," kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (15/8/2017).
Kehadiran mantan Presiden RI yang paling ditunggu tentu Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono. Sejak Jokowi menjabat, SBY tidak pernah hadir pada Upacara Hari Kemerdekaan di Istana.
"Pokoknya diharapkan pemimpin-pemimpin itu hadir dan kita sedang tunggu konfirmasinya," imbuh dia.
Di sisi lain, Jokowi tentu ingin ada inovasi dalam setiap penyelenggaraan Upacara Hari Kemerdekaan di Istana. Sehingga tidak hanya upacara, aura kegembiraan juga akan dihadirkan dalam rangkaian Upacara Hari Kemerdekaan.
"Nah kegembiraan bentuknya apa kalau disampaikan enggak surprise. Tapi akan ada acara lebih kegembiraan. Tahun lalu ada Slank, Raisa. Nah tahun ini akan ada serupa yang kurang lebih seperti itu juga ada ekspresi dari perasaan. Yang jelas berbeda dengan tahun lalu," jelas Pramono.
Tempat duduk untuk para tamu undangan juga akan ada beberapa perubahan. Biasanya, para tamu diminta mengenakan pakaian sipil lengkap. Tahun ini, mereka diminta mengenakan busana khas daerah di Indonesia.
"Saya akan menggunakan pakaian dua, kan dua kali Upacara Kemerdekaan RI. Kenaikan bendera dan penurunan. Kenaikan pakai Jogja, penurunan pakai Bali. Semua diminta seperti itu. Berbeda untuk memberikan colorfull untuk berikan rasa nasionalisme kita sekarang ini dipakai," pungkas Pramono.
Saksikan tayang video menarik berikut ini: