Tova Saul, Malaikat bagi Para Kucing Jalanan Yerusalem

Tova Saul seorang wanita yang membantu memberi makan dan juga perawatan bagi kucing jalanan di Yerusalem

oleh Liputan6dotcom diperbarui 20 Agu 2017, 09:00 WIB
Tova Saul seorang wanita yang membantu memberi makan dan juga perawatan bagi kucing jalanan di Yerusalem

Liputan6.com, Jakarta - Sejak pindah dari Toronto ke Yerusalem pada tahun 1980, Tova Saul telah mengabadikan hidupnya untuk merawat kucing jalanan di Israel. Ia selalu berada di jalan-jalan kota tua tersebut sambil membawa tas yang berisi makanan. Selain itu, ia juga memberikan perawatan medis bagi kucing liar. 

Daerah Mediteranian pada umumnya adalah rumah bagi kucing, karena iklim yang menguntungkan, cuacanya cukup hangat dan musim dingin yang tak terlalu dingin. Diperkirakan saat ini ada lebih dari dua juta kucing jalanan di Israel dan sekitar 100 ribu diantaranya di Yerusalem.

Tova Saul percaya bahwa kasih sayang dan tanggung jawab adalah kunci untuk menemukan solusi yang tepat untuk masalah ini. Saul telah berusaha membantu kucing jalanan di Kota Tua Yerusalem sejak ia datang ke Israel hampir emoat dekade lalu.

Ia selalu membawa kucing yang perlu perawatan kerumah dan melepas kembali bila sudah baik, tetapi saat ia melepas kucing tersebut ia segera mendapat kucing lainnya masuk untuk perawatan. Hal ini rupanya ia jadikan sebagai gaya hidup.

Beberapa orang bahkan menjulukinya sebagai "Cat Lady of Jerusalem," tapi ia lebih dari seorang kepala penjaga kucing tidak resmi dari kucing-kucing liar di kota Israel. 

Foto dok. Liputan6.com

Meskipun Tova Saul bekerja dengan sejumlah klinik dan tempat penampungan kucing di Yerusalem, ia mengatakan bahwa kebanyakan orang tidak peduli dengan kucing dan permasalahannya. Dia melakukan semua yang dia bisa untuk membantu sebanyak mungkin namun ia hanya seorang diri.

"Ketika orang menyebut saya sebagai wanita kucing, mereka sebenarnya mendefinisikan orang lain sebagai orang yang tidak mau mengangkat tangan untuk membantu hewan yang membutuhkan. Jadi benar-benar penghinaan terhadap umat manusia," kata Tova pada National Geographic seperti yang dilansir dalam odditycentral.com.

 

Penulis:

Novita Ayuningtyas

STMM "MMTC" Yogyakarta

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya