Liputan6.com, Selangor - Bagi timnas Indonesia U-22, menahan Thailand 1-1 pada laga perdana Grup B SEA Games 2017 adalah sebuah kesuksesan. Sebaliknya, Thailand yang notabene juara bertahan dinilai memiliki start buruk.
Bahkan, cukup banyak yang menilai Thailand beruntung tak kalah dari timnas Indonesia U-22. Itu karena gawang Thailand kawalan Nont Muangngam beberapa kali terancam akibat serangan tim Merah Putih. Pada akhirnya, skor 1-1 menghiasi laga setelah gol Chaiyawat Buran di menit ke-14 dibalas penalti Septian David Maulana ke-61.
Baca Juga
Advertisement
Usai pertandingan tersebut, pelatih Thailand, Worrawoot Srimaka mengatakan pasukannya diserang sesuatu yang tak biasa dialaminya. Yang dimaksud Srimaka adalah kram yang menimpa beberapa pemain.
"Pemain saya punya lebih banyak waktu untuk menyesuaikan diri dengan kondisi di sini. Kami tak bisa menyelesaikan permainan dengan tiga poin dan beberapa pemain mengalami kram yang biasanya tak pernah terjadi," kata Worrawoot seperti dilansir The Nation.
Hasil 1-1 melawan timnas Indonesia U-22 membuat Thailand gagal menguasai klasemen Grup B SEA Games 2017. Mereka tertahan di urutan kedua dengan selisih dua poin dari Vietnam dan Filipina. "Saya bisa menerima hasil ini karena tidak mudah menghadapi tim mana pun di Asia Tenggara," tegas Worrawoot.
Selanjutnya, Thailand akan menghadapi lawan mudah, yakni Timor Leste, yang dipecundangi Vietnam empat gol tanpa balas. Sementara timnas Indonesia U-22 akan melawan Filipina yang menang 2-0 atas Kamboja. *