Liputan6.com, Kuala Lumpur - Pemanah putra Indonesia, Prima Wisnu, sukses memberikan medali emas kedua untuk Indonesia di SEA Games 2017, Rabu (16/8/2017). Meski sempat tertinggal di awal-awal pertandingan, semangat pantang menyerah diperlihatkan oleh Wisnu.
Prima Wisnu meraih medali emas setelah sempat tertinggal di tiga set pertama dari pemanah Malaysia, Mohammad Juwaidi Mazuki. Tertinggal dua poin di set pertama, Wisnu justru tertinggal tiga poin di dua set berikutnya.
Namun, kesalahan Juwaidi Mazuki di set keempat membuat Prima bisa menyamakan poin di set keempat menjadi 115-115. Set terakhir pun sukses dimenangi Wisnu dengan nilai sempurna dan kedudukan berakhir 145-144.
Wisnu pun mengakui dirinya berhasil meraih emas SEA Games 2017, karena tekadnya yang pantang menyerah. Hal itu pula yang membuat dirinya berhasil lolos ke final, di mana ia mengakhiri semifinal melalui shootout menghadapi pemanah Malaysia lainnya, Zulfadhli Ruslan.
"Kuncinya jangan mudah menyerah. Final ini sama seperti tadi waktu di semifinal. Saya tertinggal lebih dulu dan kemudian berhasil menyamakan kedudukan. Bersyukur akhirnya menang, lolos ke final, dan meraih medali emas," ujar Wisnu.
Panahan menjadi cabang olah raga pertama yang mempersembahkan medali dan langsung merebut dua emas. Emas pertama diraih pemanah putri, Sri Ranti, dari nomor individu compund putri. Sementara Prima Wisnu menyumbangkan emas dari nomor individual compound putra.
Kontingen panahan Indonesia masih punya peluang menambah pundi emas mereka di SEA Games 2017. Tim panahan akan turun di compound beregu putra dan putri pada Kamis (17/8/2017).
Advertisement