Liputan6.com, Jakarta - Untuk pasar mobil keluarga level bawah atau low multi purpose vehicle (LMPV), berbagai model penggerak roda digunakan. Seperti Toyota Avanza dengan penggerak roda belakang dan Honda Mobilio menggunakan penggerak roda depan.
Sementara itu, pendatang baru di segmen LMPV, Mitsubishi Xpander mengaplikasikan penggerak roda depan.
Baca Juga
Advertisement
Memang, banyak yang meragukan penggerak roda depan untuk penggunaan di kontur jalan yang beragam seperti Indonesia. Namun, pihak pabrikan berlambang tiga berlian ini memiliki alasan tersendiri dan menjabarkan beberapa keuntungan dengan penggerak roda depan.
Dijelaskan Product Ambassador Mitsubishi Motors di Indonesia yang juga pereli nasional, Rifat Sungkar. Penggerak roda depan dan belakang jika dianalogikannya seperti Android dan Apple. Jadi, keduanya merupakan pilihan yang harus ditentukan.
"Itu pilihan, tapi jika berbicara keuntungan, rear wheel drive itu akan memakan lantai cukup banyak dibanding front wheel drive. Jadi, mobil akan banyak kehilangan rasio," jelas Rifat saat berbincang dengan Liputan6.com di GIIAS 2017, Kamis (17/8/2017).
Lanjut Rifat, dengan menggunakan rear wheel drive, pasti terdapat axle (gardan) belakang, girboks, as roda akan membuat suara lebih banyak. "Sekarang, truk di Eropa sudah menggunakan front wheel drive, karena tahu keuntungannya," tambahnya.
Sementara untuk tenaga, jika mobil menggunakan penggerak belakang, total tenaga yang dikeluarkan ke roda akan terpangkas. Sedangkan jika penggerak depan dengan tidak menggunakan gardan maka yang terpangkas akan lebih sedikit.
"Kalau ngomongin FWD dan RWD, misalkan mobil 100 Tk, begitu RWD berapa tenaga yang kepotong, ada girboks, gardan, ada as roda. Sedangkan mobil FWD, dari mesin, girboks, as roda, persentase diskon lebih kecil. Noise lebih kecil, floor lebih dapat, dan handling coba tanyakan sendiri bagaimana mobil penggerak depan," pungkasnya.
Simak Video Menarik Berikut Ini: