Liputan6.com, Pacitan Gaung pariwisata di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, dipastikan bakal semakin terdengar. Hal ini menyusul bakal digelarnya kembali "Pesona Hello Pacitan 2017" yang akan berlangsung pada 16-19 Agustus 2017.
Dalam kegiatan tersebut akan digelar berbagai acara, salah satunya yang menarik perhatian adalah turnamen selancar tingkat dunia bertajuk "World Surfing League 2017" yang akan berlangsung di Pantai Watu Karung.
Pantai Watu Karung memang dikenal dengan ombaknya yang mencapai tujuh meter, salah satu surga bagi para peselancar dunia.
Advertisement
Bupati Pacitan, Indartato, mengatakan bahwa turnamen selancar dunia menjadi bagian dari rangkaian penyelenggaraan "Pesona Hello Pacitan 2017". Melanjutkan kesuksesan penyelenggaraan di tahun sebelumnya yang didukung oleh Kementerian Pariwisata (Kemenpar).
"Dengan kesuksesan Hello Pacitan 2016 lalu, menunjukkan kepada seluruh masyarakat bahwa potensi daerah harus dikembangkan sebagai sarana (untuk) meningkatkan ekonomi daerah," ujar Indartato.
40 peserta dari 14 negara dipastikan akan ambil bagian dalam turnamen selancar. Mereka datang dari sejumlah negara seperti Brasil, Australia, New Zealand, Jepang, Jerman, Argentina, Indonesia, dan lainnya.
Selain turnamen surfing internasional, “Hello Pacitan 2017” juga akan diisi dengan "Pembuatan Tumpeng Tiwul Tertinggi dan Terbesar" yang akan berlangsung di Alun-Alun Kota Pacitan pada 19 Agustus 2017.
Kegiatan tersebut akan melibatkan dukungan dari desa-desa dan kecamatan di Pacitan. Nantinya, Museum Rekor Indonesia (MURI) akan mencatat "Tumpeng Tiwul Tertinggi dan Terbesar" di Indonesia itu.
Kepala Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga Pacitan, Endang Surjasari, mengatakan bahwa tumpeng nantinya akan dihias dengan makanan hasil laut seperti ikan, udang, dan lain-lain, dengan melibatkan ibu-ibu desa atau kecamatan secara massal.
"Diharapkan pembuatan Tumpeng Tiwul ini dapat menarik perhatian wisatawan lokal maupun internasional," kata dia.
Bertempat di Alun-Alun Kota Pacitan, wisatawan dan pengunjung akan dimanjakan dengan wisata kuliner khas Pacitan yang tersedia di berbagai booth di sepanjang Alun-Alun, mulai dar 18 hingga 19 Agustus 2017.
Deretan kuliner khas tersebut antara lain Nasi Krawu, Sate Madura, Bebek Sinjay, Rujak Soto, Sambel Wader, Pecel Lele, dan Rujak Cingur. Selain itu, ada juga Pecel, Tahu Tek, Lontong Balap, Rawon, Soto Lamongan, Nasi Timpang, Gado-Gado, dan Bakso Malang.
Para pengunjung juga dapat menikmati suasana kemeriahan Kota Pacitan dengan menyaksikan kegiatan Budaya khas Pacitan seperti Reog, Ronteg, dan lain-lain. Selain itu, akan dimeriahkan juga dengan penampilan artis Ibu Kota dan lokal, seperti Baby Zie, Yeyen, dan Om Sagita.
"'Make it Bright' akan menjadi aktivitas akhir dari seluruh rangkaian acara Pesona Hello Pacitan 2017, yaitu berupa kegiatan gotong royong membersihkan pantai di Watu Karung yang telah digunakan sebagai lokasi World Surfing League selama empat hari. Gotong royong akan melibatkan masyarakat dan siswa-siswa sekitar Pantai Watu Karung," ucap Endang.
Deputi Bidang Pengembangan dan Pemasaran Pariwisata Nusantara, Esthy Reko Astuti, dengan didampingi Kepala Bidang Promosi Budaya Kemenpar, Wawan Gunawan, mendukung penyelenggaraan "Pesona Hello Pacitan 2017" sebagai bagian dari mencapai target 15 juta wisatawan mancanegara dan 265 juta pergerakan wisatawan nusantara di tahun 2017.
Ia mengatakan, peningkatan turnamen selancar dari tingkat Asia pada tahun lalu ke kelas dunia pada tahun ini, menunjukkan atraksi surfing di Pacitan sudah semakin dikenal dunia. Levelnya sudah sejajar dengan kelas dunia.
"Atraksi surfing-nya Pacitan sudah world class. Tak kalah dengan tempat-tempat lain di dunia. Karena itu, Kementerian Pariwisata hadir di Hello Pacitan," ujar Esthy.
Melalui penyelenggaraan festival tersebut, diharapkan dapat mempromosikan sekaligus memperkenalkan potensi Pacitan kepada seluruh masyarakat luas, baik di dalam maupun luar negeri. Selain itu, juga menjadikan Pacitan sebagai kota penyelenggara event bertaraf internasional.
"Serta meningkatkan kunjungan wisatawan, baik lokal maupun internasional, dan menarik para investor, khususnya pengembang industri wisata di Pacitan," ucap Esthy.
Sementara itu, Menteri Pariwisata, Arief Yahya, mengatakan bahwa event internasional seperti itu akan mengangkat nama Wonderful Indonesia ke mancanegara.
"Kita tunjukkan ke dunia, ada banyak spot destinasi bahari yang keren. Indonesia kaya akan lokasi surfing yang menantang. Mulai dari Bali, Banyuwangi, Mentawai, Nias, hingga Pacitan, Jawa Timur,” kata Arief.
(*)