17 Agustus Sepatutnya Jadi Ajang Bersyukur

Pada Hari Kemerdekaan Indonesia ini, psikolog Tika Bisono mengingatkan pentingnya bersyukur atas kemerdekaan bangsa ini.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 17 Agu 2017, 13:00 WIB
Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) bersama Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) mengibarkan bendera Merah Putih dalam Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi 17 Agustus di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (17/8). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Upacara bendera dan aneka perlombaan adalah hal umum yang dilakukan setiap 17 Agustus. Selain itu, hari ini juga menjadi momen pas untuk bersyukur atas kemerdekaan bangsa ini, seperti disampaikan psikolog Tika Bisono.

"Walaupun ada bejibun pekerjaan rumah di negara ini, kita tetap perlu bersyukur. Kita berdaulat, kita berkebangsaan, itu harus disyukuri," kata Tika saat dihubungi Health-Liputan6.com pada Kamis (17/8/2017).

"Bersyukurnya ke arah yang substantif. Seperti kita tidak ada perang, tidak perlu mengungsi, tidak menjadi buron," lanjut Tika lagi.

Di tengah rasa bersyukur tersebut, mungkin terlintas aneka permasalahan individu atau bangsa, mulai dari infrastruktur atau hal lain. Terkait hal tersebut Tika mengungkapkan bahwa tidak ada yang sempurna dalam hidup ini, tapi momen bersyukur membuat seseorang jadi lebih menghargai negaranya. 

"Kalau melihat hal negatif, bukan cuma negara kita kok yang punya masalah, negara supermaju seperti Amerika Serikat, Kanada, atau Eropa juga banyak banget masalahnya," papar Tika.

 

Saksikan juga video menarik berikut:

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya