Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan saham menjelang akhir pekan ini. Aliran dana investor asing yang belum kunjung masuk ke pasar saham Indonesia juga pengaruhi IHSG.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan, IHSG masih betah berada dalam rentang konsolidasi wajar. Hal ini di tengah aliran dana investor asing yang masuk belum kunjung kembali. Ia menilai, hal itu menjadi salah satu faktor sehingga pola gerak IHSG masih berada dalam fase konsolidasi.
William menambahkan, masih minimnya sentimen yang mampu mendorong kenaikan IHSG juga menjadikan fase konsolidasi semakin terasa dalam gerak IHSG. Potensi kenaikan IHSG masih terlihat cukup kuat dengan tidak dijebolnya level support IHSG.
Baca Juga
Advertisement
"IHSG akan bergerak di kisaran 5.797-5.923 pada Jumat pekan ini," ujar William dalam ulasannya, Jumat (18/8/2017).
Sementara itu, Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi menuturkan, IHSG akan menguat terbatas jelang akhir pekan. IHSG bakal bergerak di kisaran 5.830-5.865.
"Pergerakan IHSG secara teknikal cukup baik mengkonfirmasi tren kenaikan di 5.800 dengan melakukan pengujian pada resistance di 5.850. Pola pergerakan IHSG terkonsolidasi positif dengan mengarah pada level jenuh beli sehingga peluang penguatan tak terlalu besar,"" jelas dia.
Untuk pilihan saham, Lanjar memilih saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), dan PT Bank Danamon Tbk (BDMN).
Sedangkan William memilih saham PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT Perusahaan Gas Indonesia Tbk (PGAS), dan PT Mayora Indah Tbk (MYOR).
Saksikan Video Menarik di Bawah Ini: