Liputan6.com, Jakarta - Tepat detik-detik peringatan Proklamasi Kemerdekaan ke-72, bendera Merah Putih berkibar di atas Jabal Nur, Gua Hira, Mekah.
Pengibaran bendera Republik Indonesia itu dilakukan oleh sebagian jamaah haji asal Kabupaten Batang, Jawa Tengah yang tergabung dalam kloter SOC 09 dari embarkasi Solo.
Rombongan pendaki dipimpin oleh KH. Anizar Masyhadi, salah seorang Pimpinan Pondok Modern Tazakka Batang. Rombongan tersebut mengawalinya dengan shalat Subuh di masjid di sekitar Jabal Nur, lalu dilanjutkan dengan doa bersama yang dipimpin oleh Anizar.
"Alhamdulillah, syukur luar biasa dapat mengibarkan Merah Putih di atas Jabal Nur, di tempat yang menjadi tonggak kerasulan Nabi Muhammad SAW. Semoga Merah Putih tetap jaya mempersatukan Indonesia sebagaimana jayanya Islam yang berawal dari Gua Hira ini" kata Kiai Anizar di Mekah, Kamis (17/8/2017).
Ia menjelaskan bahwa Gua Hira adalah sejarah pertama peradaban Islam, dimana Nabi Muhammad menerima wahyu pertama. Pendakian ini dimaksudkan untuk refleksi dan napak tilas bagaimana perjuangan Rasulullah dalam mengemban misi Islam.
Advertisement
Kesempatan Pendakian ke Gua Hira dimanfaatkan oleh jamaah Kabupaten Batang untuk mengibarkan Bendera Merah Putih, tepat pada detik-detik proklamasi waktu Saudi Arabia.
"Tanggalnya cantik yaitu 17817 menjadi momentum spesial jamaah haji asal Batang" lanjut Kiai Anizar.
Dari puncak Jabal Nur, Anizar menjelaskan makna kemerdekaan bagi bangsa Indonesia. Menurutnya, Pancasila yang dirumuskan oleh para pendiri bangsa semua silanya merupakan cerminan ajaran-ajaran prinsip dalam Islam.
Menurutnya, Sila Ketuhanan Yang Maha Esa adalah manifestasi dari ajaran tauhid, disusul kemudian kemanusiaan, persatuan, musyawarah dan keadilan.
"Itu semua ajaran-ajaran paling prinsip dalam Islam, maka mestinya setiap orang Islam di negeri kita adalah seorang Pancasilais," ucap dia.
Saksikan video Menarik di bawah ini: