Liputan6.com, Jakarta Bursa Asia melemah dipicu sentimen akibat serangan teroris di Barcelona, Spanyol. Pelemahan ini juga masih mendapat sentimen negatif dari kebijakan Presiden AS Donald Trump.
Saham-saham turun Tokyo, Sydney dan Seoul bersamaan dengan bursa saham AS di mana S&P 500 terjerembab 1,5 persen, terbesar di 2017.
Advertisement
Volatilitas Jepang lompat setelah fluktuasi pasar bergerak ke atas selama sesi perdagangan AS.
Saham A.S. menurun di tengah kekhawatiran rencana stimulus Trump dalam bahaya meningkat dan di tengah tingginya ketakutan teror setelah setidaknya 13 orang tewas ketika sebuah van menabrak pejalan kaki di Barcelona.
Spekulasi muncul pada satu titik bahwa Gary Cohn, mantan presiden Goldman Sachs Group Inc. yang merupakan penasihat ekonomi tertinggi Trump mungkin akan mengundurkan diri.
Indeks saham Jepang Topix turun 0,9 persen, sementara indeks Australia turun 1,3 persen dan Kospi turun 1,1 persen. Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,6 persen.
Indeks Hong Kong Hang Seng turun 0,3 persen. S&P 500 turun 0,1 persen, Dow Jones turun 1,2 persen dan Nasdaq turun 1,9 persen.