Liputan6.com, Jakarta Semua tahu permen karet bisa mengurangi masalah bau mulut dengan cepat. Namun, manfaat dari mengunyah jenis permen ini ternyata lebih dari itu. Dalam sebuah studi, peneliti berhasil menemukan efek dari mengunyah permen karet dapat meredakan stres.
Dilansir dari laman Health Line, Jumat (18/8/2017), studi dari Laboratory of Neurogastroenterology, Department of Psychiatry/Alimentary Pharmabiotic Centre, Biosciences Institute, University College Cork, Irlandia, melakukan tes uji permen karet pada sejumlah mahasiswa selama dua minggu.
Advertisement
Hasilnya, 24 persen mahasiswa yang mengunyah permen karet selama 15-20 menit mengalami peningkatan memori otak dan mengurangi kecemasan juga stres.
Peneliti dari Centre for Occupational and Health Psychology, School of Psychology dan Cardiff University, menjelaskan hal ini terjadi akibat gerakan yang terjadi selama mengunyah permen karet meningkatkan aliran darah ke otak. Aktivitas mengunyah juga dikaitkan dengan penurunan hormon stres seperti kartisol.
Studi serupa yang dilakukan Institute of Psychological Sciences, University of Leeds, Inggris, juga menunjukkan mengunyah permen karet setelah makan siang dapat mengurangi keinginan ngemil.
Periset turut menemukan proses mengunyah dapat membakar sekitar 19 persen kalori lebih banyak, daripada tidak mengunyah permen karet sama sekali. Kendati demikian, menurut periset diperlukan penelitian lanjutan untuk mengetahui apakah permen karet dapat menghasilkan efek penurunan berat badan dalam jangka panjang.
