Liputan6.com, Jakarta MoU Wonderful Indonesia Co-Branding Forum (WICF) yang berlangsung di Balairung Soesilo Soedarman, kantor Kementerian Pariwisata (Kemenpar), di Jakarta, Kamis (10/8/2017), langsung direspons cepat oleh TVRI. TVRI mengaku siap mengibarkan brand Wonderful Indonesia lewat acara bertema pariwisata di antaranya, Jelajah Negeri, Kuliner, Kain Nusantara, dan program dokumenter wisata bertajuk Jalan-Jalan.
"Kami siap mendukung Kemenpar dan akan segera menindaklanjuti MoU itu. TVRI sudah memiliki banyak acara dengan tema terkait pariwisata dari berbagai daerah. Beberapa acara bertema pariwisata di TVRI antara lain Jelajah Negeri, Kuliner, Kain Nusantara, dan program dokumenter wisata bertajuk Jalan-Jalan, sehingga TVRI dapat mendukung kemajuan pariwisata Pesona Indonesia," ujar Arief Hidayat Thamrin, Ketua Dewan Pengawas TVRI.
Advertisement
Ia juga menambahkan, dengan memiliki 29 stasiun TVRI daerah di 29 kota, 471 pemancar, dan 4 kanal digital, TVRI dapat dinikmati secara gratis alias ‘Free to Air’ dengan jangkauan terluas. Jumlah pemirsanya pun cukup bisa diandalkan.
Dengan kekuatan tadi, TVRI siap menyajikan aneka informasi, promosi, dan berita terkait pariwisata untuk kebutuhan masyarakat Indonesia berwisata ke seluruh pelosok Nusantara.
"Kemenpar dan TVRI jadi bisa menjalin kerja sama untuk liputan bertemakan acara wisata nusantara, promosi pariwisata, dan program TV tentang aneka destinasi wisata Indonesia," ucap Arief.
Bahkan rencananya, TVRI akan berencana menjalin kerja sama dengan APKASI (Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia) yang beranggotakan sekitar 400 Kabupaten. Artinya, kabupaten juga bisa ikut didorong menyampaikan Pesona Indonesia dalam bentuk program TV.
"Pada prinsipnya, kami senang bekerja sama dengan Kemenpar. Apalagi kami juga membutuhkan konten-konten untuk mengisi berbagai kanal digital dan program TV yang ada di TVRI. Konten Pesona Indonesia bisa dimasukkan sebagai bagian dari program news, dokumenter, dan seni-budaya. TVRI juga sudah membuat beberapa iklan layanan masyarakat bertema pariwisata. Dengan demikian TVRI dapat bekerja sama dengan Kemenpar untuk kepentingan promosi Pesona Indonesia/Wonderful Indonesia,” kata Arief.
Sementara itu, bagi Kemenpar, kolaborasi dengan TVRI yang merupakan tindak lanjut dari penandatangan MoU tersebut adalah langkah yang sangat tepat untuk mempromosikan co-branding Pesona Indonesia dan Wonderful Indonesia.
"TVRI dipilih karena jangkauannya yang luas dan memiliki pangsa pemirsa yang besar, menjangkau 70% wilayah Indonesia. TVRI merupakan TV yang mempunyai jangkauan dan jumlah pemancar terbanyak dibandingkan TV swasta yang hanya fokus di kota-kota besar saja," kata Esthy Reko Astuti, Deputi Bidang Pengembangan Pariwisata Nusantara Kemenpar, yang didampingi Plt. Asdep Strategi Pemasaran Nusantara, Hariyanto.
Esthy menambahkan, stasiun TV yang telah berdiri selama 55 tahun tersebut merupakan lembaga penyiaran publik yang didukung 29 stasiun di daerah dan 4.884 karyawan di seluruh Indonesia.
Tayangannya pun menampilkan misi kebhinnekaan dan bertugas membantu menyukseskan sosialisasi program pemerintahan antara lain dengan mendukung suksesnya pengembangan pariwisata.
"Dengan memanfaatkan market network yang dimiliki TVRI, maka akan terjadi penghematan biaya promosi yang substansial. Karena dengan bermitra, biaya promosi akan dikerja samakan dan saling sinergi secara bersama-sama," ujar Esthy.
Sementara itu, Menteri Pariwisata, Arief Yahya, menjelaskan bahwa inisiatif co-branding dengan TVRI dan 27 partnership lainnya diluncurkan untuk memanfaatkan momentum meroketnya kinerja brand Wonderful Indonesia/Pesona Indonesia.
Kesuksesan tersebut dilihat dari brand equity Wonderful Indonesia yang kini sudah kokoh sebagai hasil pengembangan selama 2,5 tahun terakhir. Saat ini, branding Wonderful Indonesia menduduki posisi ke-47. Peringkat ini sudah melompat sangat jauh karena sebelumnya brand Wonderful Indonesia tidak terdaftar, not available.
“Sekarang kita semua boleh berbangga, Wonderful Indonesia sudah sejak 2015 lalu menyalip dua rival kita itu. Kita naik fantastis di peringkat 47 dunia, Malaysia di 96, Thailand 83,” ucap Arief.
Sejak itu, Arief 'ngebut' mengejar branding dengan memenangi semua kompetisi pariwisata dunia. Tahun 2016 saja menjuarai 46 event di 22 negara, pada 2017 ini telah merebut 11 juara di enam negara.
“Kemenangan itu bukan kebetulan, kemenangan itu direncanakan. Dan dengan co-branding ini, kita akan bawa semuanya melompat lebih tinggi lagi,” kata Arief.
(*)