Liputan6.com, Jakarta - Menyoroti teman konservasi dan pengelolaan limbah, Potato Head Family berkolaborasi dengan salah satu seniman kontemporer Indonesia, Eko Nugroho, dalam menciptakan instalasi berskala besar dan diberi nama "Bouquet of Love". Instalasi dengan ukuran 10 x 7 meter tersebut dibuat dari 300 kilogram sampah yang telah dikumpulkan sebelumnya.
Baca Juga
Advertisement
Eko dan timnya bekerja dengan pengepul sampah lokal dan bank sampah sekitar untuk mengumpulkan berbagai macam sampah, termasuk di antaranya ember plastik, botol air, peralatan elektronik, dan lainnya. Butuh waktu pengerjaan lima minggu setelah bahan-bahan dikumpulkan hingga tercipta instalasi tersebut.
"Saya sangat tertarik dengan proyek ini karena kerusakan lingkungan dan polusi akan berpengaruh pada tiap aspek kehidupan, bukan hanya seni," kata Eko.
Seniman yang terkenal dengan karya muralnya ini mengaku selalu mencari cara baru untuk mengekspresikan karyanya dan menghubungkannya dengan isu-isu lain. Kecintaan terhadap Indonesialah yang menjadi inspirasinya dalam menciptakan "Bouquet of Love".
"Yang menarik buat saya, sewaktu mengerjakan proyek karya seni baru, saya selalu belajar hal-hal baru. Dengan proyek ini, saya bisa menghubungkan seni dan isu lingkungan serta membagikannya pada masyarakat," pungkas dia.
"Bouquet of Love" kini terpasang di Colosseum Potato Head Beach Club dan dapat dinikmati pengunjung dalam waktu yang terbatas.
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6