Liputan6.com, Abadan - Hari ini 39 tahun silam, sebuah insiden tragis terjadi di bioskop di Iran. Rex Cinema di Abadan dibakar oleh sekelompok orang, tak lama setelah pintu teater ditutup.
Tepat setelah ratusan penonton menempati kursi masing-masing untuk menonton film The Deers sekitar pukul 20.21, empat orang di pintu bioskop menyiram bensin dari kaleng lalu menyulutnya dengan api.
Advertisement
Api mulai membakar bagian luar tiga pintu masuk ke aula utama teater. Sementara penyerang kemudian melarikan diri dan memblokir pintu dari luar.
Beberapa orang berusaha melarikan diri dari atap saat api mulai berkobar.
Tak satu pun dari tiga unit mobil pemadam kebakaran yang menuju ke lokasi kebakaran memiliki cukup air. Sementara departemen kepolisian yang jaraknya hanya 100 meter, tidak merespons pada waktu yang tepat.
Kedua hal itu yang menyebabkan banyaknya korban. Dikutip dari The Economist, setidaknya 470 orang kehilangan nyawa dalam insiden yang terjadi 19 Agustus 1978.
Namun jumlah korban tewas masih simpang siur. Media memberitakan mulai dari 377, 410, 430, 422, atau lebih dari 800 jiwa.
Laporan Amnesty International tahun 1980 menyatakan bahwa ada 438 korban. Selain itu juga dibeberkan orang-orang yang diadili dan dieksekusi akibat insiden kebakaran 39 tahun silam.
Pemerintah yang berkuasa di Iran melaporkan bahwa militan Islam yang berada di balik insiden pembakaran tersebut. Sementara para pemrotes anti-Syiah menyalahkan dinas intelijen negara tersebut, SAVAK sebagai pelakunya.
Daniel L. Bynam dari Washington Post mengatakan pada tahun 2007 bahwa kebakaran tersebut adalah "serangan teroris paling mematikan dalam sejarah modern", setelah serangan 11 September 2001; lalu pengeboman Kahtaniya 2007 di Irak yang menewaskan 796 orang.
Kebakaran Rex Cinema ini dipastikan sebagai peristiwa penting yang memicu revolusi Iran pada tahun 1978.
Awalnya, kaum revolusioner menuduh bahwa agen intelijen SAVAK sedang mengejar Individu yang berlari ke bioskop dan menggunakannya sebagai kesempatan untuk bersembunyi di kerumunan besar orang di bioskop.
Kemudian, baik si individu atau agen SAVAK memutuskan untuk mengunci pintu bioskop. Kondisi tak ada jalan keluar dari gedung membuat banyak penonton meninggal dalam kebakaran.
Surat kabar Iran, Sobhe Emruz, yang menuduh kelompok radikal dalam sebuah editorial menjadi 'korban' atas kebakaran tersebut.
"Jangan membuat kami mengungkapkan siapa sebenarnya yang berada di balik kebakaran Rex Cinema," tulis media tersebut yang ditutup tak lama setelah menulis laporan itu.
Selain insiden tragis itu tanggal 19 Agustus tahun berbeda yakni 1946, tercatat sebagai hari lahir Presiden AS ke-42, Bill Clinton.
Sementara pada 19 Agustus 1819 merupakan pencipta mesin uap, James Watt.