Detik-Detik Evakuasi Speedboat Nahas di Pulau Bunyu oleh Bakamla

Kasubbag Humas Bakamla RI, Kapten Marinir Mardiono, menuturkan kapal tersebut bertolak dari perbatasan Indonesia-Malaysia, Kamis sore.

oleh Rita Ayuningtyas diperbarui 19 Agu 2017, 07:17 WIB
Bakamla mengevakuasi korban speedboat nahas dengan KRI Kerapu. (Humas Bakamla)

Liputan6.com, Jakarta - Delapan jam kapal yang mengangkut personel Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) terombang-ambing di perairan dekat Pulau Bunyu, Kalimantan Utara. Rombongan itu tengah bertolak dari Sebatik menuju Tarakan sebelum terhempas oleh angin kencang.

Kasubbag Humas Bakamla RI, Kapten Marinir Mardiono, menuturkan kapal tersebut bertolak dari perbatasan Indonesia-Malaysia, Sebatik, pukul 16.30 Wita, Kamis 17 Agustus 2017.

"Pukul 20.00 Wita, ada cuaca buruk di perairan Pulau Bunyu," tulis Mardiono dalam siaran persnya kepada Liputan6.com, Sabtu (19/8/2017).

Kemudian pukul 22.25 Wita, Diropsla Bakamla RI Laksma Rahmat Eko Rahardjo dan Karoum Bakamla RI Laksma TNI Suradi AS menerima berita telepon dari Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Ari Soedewo.

"Kepala Bakamla menginformasikan speedboat yang ditumpangi rombongan Kemendes terdampar di posisi 3°31.140 N/117°45.260 E. Selanjutnya melaksanakan koordinasi dengan Lanal Nunukan dan KRI Kerapu yang kebetulan posisi 6 mil dari tempat kejadian," Mardiono menjelaskan.

Pukul 23.45 Wita, KRI Kerapu berkoordinasi dan melakukan pengeplotan posisi speedboat tersebut.

Lalu, pukul 00.00, Jumat 18 Agustus, Laksma TNI Rahmat Eko dan Laksma TNI Suradi AS beserta sejumlah staf bertolak dari Dermaga Lanal Nunukan menuju lokasi kejadian.

"Sekitar 10 menit kemudian, KRI Kerapu melaksanakan peran muka belakang. Pukul 00.30 Wita, KRI Kerapu melaksanakan peran pemanduan dan mendapat contact person penumpang kemudian terjalin komunikasi," kata Mardiono.

Tim tiba di dekat lokasi kejadian pukul 01.30 Wita dan memperhatikan situasi bahaya navigasi di perairan sekitar terlebih dahulu. Mereka juga berkomunikasi dengan korban.

Pukul 01.45 Wita, tim Bakamla menjemput korban dengan menggunakan sekoci KRI. Pukul 02.20 Wita tim dan korban mulai dievakuasi. Sebanyak 12 anggota Kemendes PDTT pun dinyatakan dalam kondisi sehat.

"Atas perintah Laksma Rahmat Eko dan Laksma Suradi, seluruh penumpang diangkut menuju Dermaga Lantamal Tarakan dengan pengawalan KN Gajah Laut-4804 milik Bakamla RI pukul 03.00 Wita," tutur Mardiono.

Bakamla evakuasi personel Kemendes PDTT yang terombang-ambing di perairan dekat Pulau Bunyu, Kalimantan Utara. (Humas Bakamla)

Selanjutnya, pukul 08.00 Wita, tim dan korban tiba Tarakan. Pukul 08.30 Wita, proses debarkasi 12 orang Kemendes dalam keadaan aman di Dermaga Mamburungan Tarakan.

"Setelah istirahat beberapa saat di Mako Lantamal Xlll Tarakan, setelah yakin hilang trauma dan tidak lelah lagi, seluruh penumpang speedboat nahas tersebut diantar ke Bandara Juwata, Tarakan, dengan menggunakan bus Lantamal Xlll tarakan menuju Jakarta," jelas Mardiono.

Saksikan video berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya