Liputan6.com, Tokyo - Prefektur Jepang di barat seperti Hiroshima, Shimane, Tottori, Okayama, Yamaguchi, Kouchi, Ehima, Kagawa, dan Tokushima terletak di bawah jalur rudal yang akan ditembakkan Korea Utara (Korut) ke wilayah pasifik di Guam.
Seperti ditayangkan Fokus Pagi Indosiar, Sabtu (19/8/2017), Jepang pun harus bersiap sedini mungkin untuk mengantisipasi jatuhnya rudal balistik Korut dengan latihan siaga darurat. Di antaranya dengan membangun sistem peringatan darurat nasional atau J-Alert yang berupa sirene khusus.
Advertisement
Seorang perwakilan di Kantor Kabinet di Tokyo, Takashi Itou menyatakan latihan ini untuk memastikan berfungsinya sistem tersebut. Hal ini menyusul rencana Korut untuk meluncurkan rudal ke Guam.
Jepang menggunakan J-Alert pertama kali pada Desember 2009. Nantinya, J-Alert secara otomatis mengirimkan peringatan untuk serangan rudal dan udara, terorisme berskala besar, dan bencana alam.