Liputan6.com, Barcelona - Para tersangka dalam serangan mematikan Barcelona dan Cambrils, Spanyol ternyata telah mempersiapkan teror yang lebih besar.
Keterangan tersebut disampaikan oleh Kepolisian Spanyol.
"Para pelaku telah mempersiapkan satu atau beberapa serangan di Barcelona tapi ledakan di Alcanar menghentikan rencana karena mereka tidak punya lagi bahan-bahan untuk melakukan serangan yang lebih besar," sebut Trapero seperti dikutip dari The Local, Sabtu (19/8/2017).
Pernyataan Trapero mengacu kepada sebuah ledakan sebuah rumah di Alcanar pada Rabu malam. Polisi menduga bahwa ledakan yang menewaskan 1 orang dan mencederai 7 lainnya adalah bagian dari upaya membuat perangkat-perangkat peledak.
Trapero menambahkan, mengenai dua aksi teror yang terjadi di negaranya para pelaku saling terkait. Serangan di Cambrils merupakan teror lanjutan dari kejadian di Barcelona.
Baca Juga
Advertisement
Dalam kesempatan yang sama, Trapero mengatakan, salah seorang pelaku teror Cambrils yang menderita luka-luka dipastikan tewas.
Dua serangan mematikan di Spanyol, merusak kedamaian negara tersebut. Pasalnya, lebih dari 10 tahun tidak pernah ada lagi aksi teror yang menerjang Negeri Matador.
Dalam keterangan singkatnya di Amaq news agency disebutkan bahwa, "Serangan itu dilakukan oleh tentara ISIS". Namun, kelompok teror itu tak memberikan bukti atau detail lebih lanjut mengenai klaim itu.