Buat LMPV, Lebih Baik Penggerak Roda Belakang atau Depan?

Jika dianalogikan, penggerak roda depan atau belakang di kelas LMPV seperti Apple dan Android, sebuah pilihan yang memang harus dipilih.

oleh Arief Aszhari diperbarui 20 Agu 2017, 16:12 WIB
Toyota Avanza Limited dijua hanya 150 unit di GIIAS 2017. (Herdi Muhardi)

Liputan6.com, Jakarta - Sepertinya, konsumen di kelas low multi purpose vehicle (LMPV), sudah berada di titik sebagai calon pemilik yang kritis. Bahkan, untuk urusan penggerak roda, baik depan atau belakang selalu menjadi perbincangan yang menarik.

Sebelum muncul Mitsubishi Xpander dengan sistem penggerak roda depan, persaingan bermula ketika Honda Mobilio yang juga menggunakan penggerak depan menantang penguasa pasar, Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia dengan penggerak roda belakang.

Jika dianalogikan, penggerak roda depan dan penggerak roda belakang di kelas LMPV seperti Apple dan Android, yaitu sebuah pilihan yang memang harus dipilih. Lalu pertanyaannya, lebih baik mana, penggerak roda depan atau belakang?

Disitat dari berbagai sumber, penggerak roda belakang memiliki keunggulan dari segi ketahanan dan daya jelajah. Terlebih, jika desainnya solid axle karena diklaim mampu menangani jalan berlubang dan menanjak.

Dengan menggunakan penggerak roda belakang, dan karakter 'dorongan' yang dihasilkan penggerak roda belakang lebih mudah menggerakan mobil, dibanding 'tarikan' yang ada pada sistem penggerak roda depan.

Selain itu, radius putar mobil penggerak roda belakang juga lebih patah karena arah roda depan tidak dibatasi oleh drive shaft di depan. Dengan begitu mobil lebih mudah menaklukan tikungan tajam atau melakukan sudut parkir yang sulit tanpa banyak gerakan maju mundur.

Keunggulan lainnya, sistem penggerak roda belakang juga terkenal lebih awet, selain peningkatan kualitas suspensi dalam menahan getaran dan memperkuat rangka lantai agar tingkat kebisingan, handling, dan stabilitas yang lebih baik dibandingkan pendahulunya.

Namun, penggerak belakang juga memiliki kekurangan, yaitu traksi yang kurang di cuaca jelek, seperti hujan dan jalan yang licin.

 


Next

Mitsubishi Xpander, bintang baru LMPV Indonesia (Foto: Rio/Liputan6).

Foto dok. Liputan6.com

Nah, jika berbicara penggerak roda depan, juga memiliki keuntungan, seperti hemat biaya produksi, bobot lebih ringan, dan untuk tenaga, jika mobil menggunakan penggerak belakang, total tenaga yang dikeluarkan ke roda akan terpangkas.

Sedangkan jika penggerak depan dengan tidak menggunakan gardan maka yang terpangkas akan lebih sedikit. Tapi, banyak yang menilai, penggerak roda depan lebih ringkih.

Jadi, pilih mana? penggerak roda depan (Mitsubishi Xpander) atau penggerak roda belakang (Toyota Avanza)?

Simak Juga Video Menarik Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya