Liputan6.com, Pretoria - Pemerintah Afrika Selatan mengabulkan permintaan kekebalan diplomatik untuk Ibu Negara Zimbabwe Grace Mugabe. Perempuan tersebut menjadi buah bibir usai menyerang seorang model cantik berusia 20 tahun asal Afsel.
Dengan dikabulkannya permohonan kekebalan diplomatik Grace dipastikan tidak akan menghadapi persidangan di atas kasusnya di Afrika Selatan.
Meski mengabulkan permintaan itu, kepolisian Afsel memastikan Grace masih berada di negaranya. Sebelumnya, keberadaan Grace jadi tanda tanya besar usai kasus penyerangan muncul diketahui publik.
Menurut kepolisian Afsel, sebenarnya Grace harus hadir dalam persidangan Selasa depan. Kekebalan diplomatik pun diberikan atas alasan keamanan.
Mereka khawatir, jika Grace hadir dalam persidangan, besar kemungkinannya istri dari Robert Mugabe itu diserang massa.
Sementara itu, seorang sumber dekat Pemerintahan Afsel, memembenarkan isu terkait pemberian kekebalan diplomatik terhadap Grace karena partai berkuasa ANC takut kehilangan dukungan dari negara-negara di Afrika, termasuk Zimbabwe.
Pria yang namanya dirahasiakan ini mengatakan, jika Grace tetap dituntut di pengadilan maka tindakan tersebut akan dianggap Zimbabwe sebagai pengkhianatan dukungan.
"Jelas pastinya ada implikasi terhadap hubungan Afsel dan Zimbabwe. Negara-negara di kawasan ini begitu mengawasi bagaimana kita bertindak," ucap dia, seperti dikutip dari The Guardian, Sabtu (19/8/2017).
"Apa yang mungkin terjadi adalah dia telah kami izinkan pulang dan kami sudah memberikan kekebalan diplomatik dan kami menunggu apakah ada yang menentang keputusan kami," sambung dia.
Hingga kini, kendati Kepolisian Afsel telah memberikan keterangan tentang kekebalan diplomatik, kementerian luar negeri negara itu memilih bungkam.
Baca Juga
Advertisement
Grace dituding menyerang Gabriella Engels (20) dengan kabel ekstensi listrik setelah model tersebut menemui dua putranya, Robert dan Chantunga, di Capital 20 West Hotel di Johannesburg pada hari Minggu.
Gambar yang beredar di media sosial menunjukkan Engels menderita luka di dahi. Selain itu, ia mengklaim terdapat lebih banyak luka di bagian kepalanya.
"Kami sedang bersantai di kamar hotel, dan (anak laki-laki Grace Mugabe) ada di kamar satunya. Tiba-tiba dia datang dan mulai memukuli kami. Dia melakukannya berulang kali dan terus memukul saya dengan steker, terus begitu," kata Engels kepada media lokal.
Model Afrika Selatan itu mengatakan bahwa pada awalnya ia tidak mengetahui identitas pelaku penyerangan terhadap dirinya. "Saya tidak tahu apa yang sedang terjadi.... Saya terkejut. Saya terpaksa merangkak ke luar ruangan sebelum akhirnya dapat melarikan diri".
Menurut Engels, para pengawal Grace hanya berdiri dan menonton adegan kekerasan itu. "Bagian depan dahi saya menderita luka terbuka. Saya seorang model dan saya menghasilkan uang dari penampilan saya".