Liputan6.com, Jakarta - Di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi), pemerintah mampu mencetak sejarah dalam pembangunan infrastruktur di desa. Pembangunan tersebut didukung dengan alokasi dana desa.
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sanjojo mengatakan, mulai 2015 pemerintah menganggarkan dana desa untuk mendorong pembangunan dari pinggiran. Dana yang disiapkan pada tahun itu mencapai Rp 20,76 triliun.
Dana tersebut tersebut terus meningkat menjadi Rp 46,9 triliun pada 2016 dan pada 2017 menjadi Rp 120 triliun.
"Desa harus diberikan kesempatan, supaya daerah pinggiran untuk membangun wilayah masing-masing," kata Eko, dalam diskusi Forum Merdeka Barat 9 dengan tema Peningkatan Kesejahteraan dan Pembangunan Daerah, di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, Sabtu (19/8/2017).
Baca Juga
Advertisement
Di tahun pertama dana desa digelontorkan, penyerapan oleh setiap desa yang mendapat anggaran kurang optimal yaitu hanya 82 persen. Meskipun kurang optimal, Presiden Jokowi justru menambah dana desa pada tahun berikutnya. Padahal biasanya, jika penyerapan anggaran tidak optimal maka akan dikurangi.
"Kita semua tahu aparat desa semua belum siap mengelola dana desa, karena mayoritas kepala desa tamatan SMP untuk di luar Jawa. Cuma pak Presiden berkomitmen kalau tidak dimulai mereka tidak akan siap," ungkapnya.
Penyerapan dana desa pada 2016 naik signifikan. Dengan anggaran Rp 60 triliun, dana desa yang terserap mencapai 97,23 persen. Dana desa tersebut digunakan 74.5744 desa.
Oleh pemerintah desa, dana tersebut digunakan untuk membangun berbagai infrastruktur diantaranya 66.884 kilometer (km) jalan desa, 511,9 km jembatan, 1.819 pasar desa, 12.596 unit irigrasi, 16.295 unit air bersih, 37.368 MCK, 38.1844 penahan tanah dan 686 unit embung.
Menurut Eko, pembangunan infrastruktur tersebut mengagumkan dan mencetak sejarah, karena selama Indonesia merdeka belum pernah ada pembangunan infrastruktur desa yang cukup signifikan.
"Di 2016 kita dikagetkan dana desa banyak mencapai hasil yang belum terjadi selama Indonesia merdeka, untuk bangun jalan, sarana air bersih, saluran irigrasi. Ini belum ada dalam sejarah RI, meski dana desa baru manfaatnya sangat besar," tutup Eko.
Tonton Video Menarik Berikut Ini: