Liputan6.com, New Delhi - Setidaknya 20 orang tewas setelah kereta Utkal Express tergelincir di India pada 19 Agustus 2017 waktu setempat. Menurut seorang perwira polisi senior, Anand Kumar, 80 orang lainnya cedera akibat peristiwa tersebut.
Seperti dikutip dari The Guardian pada Minggu (20/8/2017), tim penyelamat dan penduduk lokal di negara bagian Uttar Pradesh bekerja hingga larut malam untuk mencari korban selamat. Pejabat berwenang memperkirakan bahwa jumlah korban tewas akan meningkat.
Advertisement
Delapan gerbong kereta dikabarkan tergelincir pada pukul 17.46 waktu setempat ketika berada sekitar 130 kilometer di utara New Delhi. Kereta itu sendiri tengah dalam perjalanan menuju Haridwar.
"Kami tengah berjuang menyelamatkan mereka yang terluka dan menunggu mesin pemotong tiba. Terlalu gelap untuk melakukan operasi pencarian, namun tim kami berusaha melakukan yang terbaik," ujar seorang perwira polisi senior, Ajay Pandey.
Menanggapi insiden ini, Perdana Menteri India Narendra Modi berkicau di Twitter. Ia mengungkapkan bela sungkawanya atas kecelakaan yang menimpa Utkal Express.
Kecelakaan kereta cukup sering terjadi di Negeri Hindustan selaku pemilik jaringan rel terbesar keempat di dunia. Insiden yang terjadi pada Sabtu kemarin merupakan kecelakaan keempat dalam tahun ini dan yang ketiga kalinya terjadi di Uttar Pradesh.
Pada November lalu, kecelakaan kereta di Uttar Pradesh menewaskan 150 orang.
Jaringan kereta di India tengah dalam proses modernisasi yang memakan biaya US$ 130 miliar, mengingat alat transportasi itu kebanyakan menggunakan perlengkapan yang sudah usang.
Juru bicara perkeretaapian Anil Saxena menjelaskan masih, terlalu dini berspekulasi terkait penyebab kecelakaan.
Saksikan video berikut:
